ESENSI.TV, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan kembali komitmen pemerintah Indonesia untuk mempercepat transisi energi dan ekonomi hijau dalam konteks global.
Penegasan ini diungkapkan dalam pertemuan bilateral yang melibatkan Steering Committee Joint Task Force Asia Zero Emission Community (AZEC) Indonesia-Jepang.
Pertemuan yang berlangsung di Jakarta ini menghadirkan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang, Saito Ken, serta Ketua Dewan Direksi Japan Bank of International Cooperation (JBIC), Tadashi Maeda, sebagai peserta kunci.
Baca Juga: Tegaskan Tantangan Berat di Pilkada Serentak 2024, Presiden Jokowi: KPU Harus Siap!
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga mengungkapkan apresiasi kepada Pemerintah Jepang atas kemajuan yang dicapai sejak pembentukan AZEC Indonesia-Jepang Joint Task Force.
Tujuan utama dari forum ini adalah untuk mendorong investasi sektor swasta yang esensial untuk mempercepat transisi menuju ekonomi hijau dan energi terbarukan di Indonesia.
Diskusi mendalam dilakukan untuk mengidentifikasi peluang investasi serta mencari solusi bersama atas berbagai tantangan yang dihadapi.
Baca Juga: Drama Sengketa Yayasan BPSMK-JB Bandung, DPR Desak Semua Pihak Tahan Diri Hingga Putusan Final
Menko Airlangga menjelaskan bahwa sejak pembentukan AZEC, telah diadakan enam Expert Group Meeting yang fokus pada pemetaan proyek dan analisis tantangan investasi.
Dari hasil pertemuan ini, proyek-proyek potensial telah dikategorikan dalam tiga kategori berdasarkan kesiapan proyek.
Kategori I mencakup proyek yang siap dilaksanakan, seperti Proyek Panas Bumi Muara Laboh dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Legok Nangka.
Kategori II melibatkan proyek-proyek yang telah siap untuk dikomersialkan namun masih memerlukan studi kelayakan lebih lanjut, seperti proyek pengelolaan lahan gambut dan jaringan transmisi Jawa-Sumatera.
Baca Juga: Kemenkes Tindaklanjuti Kasus Dugaan Perundungan di Undip yang Berujung Bunuh Diri
Kategori III mencakup sekitar 74 MoU dan inisiatif yang masih memerlukan identifikasi dan studi tambahan sebelum dilaksanakan.
Artikel Terkait
Airlangga Hartarto Raih Doktor Kehormatan dari GNU Korea Selatan, Ini Isi Pidatonya
Airlangga Hartarto Mundur, Isu Adanya Keterlibatan Istana Mencuat
Resmi Mundur dari Ketua Umum Partai Golkar, Ini Kata Airlangga Hartarto
Penghargaan Tertinggi untuk Airlangga Hartarto di Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar 2024
Buka Rapimnas 2024, AGK Apresiasi Airlangga Hartarto Atas Prestasi 7 Tahun Pimpin Golkar