Berusaha Hapus Jejak dengan Licik
Tak hanya tega menghabisi nyawa korban, pelaku juga berusaha menghapus jejak kejahatannya.
Ia diduga membawa kabur sejumlah barang milik korban, seperti iPhone, mobil, dan motor, untuk mengaburkan motif pembunuhan.
“Pelaku ini cukup licik. Ia sempat mengepel dan membersihkan lokasi kejadian agar jejaknya sulit ditemukan,” kata AKBP Natalena.
Baca Juga: Mengenal Horsepower, Rahasia di Balik Kecepatan dan Tenaga Mesin Mobil
Lebih lanjut, polisi menemukan bahwa pelaku mengenakan wig atau rambut palsu saat melancarkan aksinya.
Dari rekaman CCTV dan keterangan saksi, terlihat pelaku berambut gondrong, sesuatu yang berbeda dari penampilan aslinya.
Langkah ini diduga sengaja dilakukan untuk menyamarkan identitas saat mendatangi rumah korban.
Fakta mencengangkan lain terungkap ketika penyidik menemukan bahwa pelaku sempat membalas pesan WhatsApp dari sahabat korban, berpura-pura menjadi EY.
Aksi itu dilakukan agar orang-orang mengira korban masih hidup dan tidak curiga dengan kondisi sebenarnya.
Baca Juga: Potensi Efisiensi Besar, Judistira Hermawan Desak Pemprov DKI Hapus Pemborosan di Dinas dan SKPD
"Dari pesan inilah kami mulai mencurigai ada yang tidak beres, lalu menelusuri jejak digital hingga mengarah pada pelaku," jelas Kapolres.
Kapolres menegaskan bahwa meskipun pelaku merupakan anggota Polri, proses hukum akan dijalankan secara profesional, transparan, dan tanpa ada perlakuan istimewa.
"Kami tidak akan menoleransi tindakan keji seperti ini. Penegakan hukum tetap berjalan sesuai prosedur," ujarnya tegas.***(LL)