12. Kabupaten Tanah Bumbu – Rp2,11 triliun
13. Provinsi Bangka Belitung – Rp2,1 triliun
14. Provinsi Jawa Tengah – Rp1,99 triliun
15. Kabupaten Balangan – Rp1,86 triliun
Baca Juga: Judistira Hermawan: Wisata Malam Ragunan Bisa Hidupkan Ekonomi Lokal
Pengendapan dana dalam jumlah besar ini tidak hanya menahan potensi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengurangi daya dorong pembangunan di berbagai sektor seperti infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik.
Padahal, jika dana tersebut segera dibelanjakan untuk proyek produktif, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam mendorong penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan lokal.***(LL)