ESENSI.TV, MEDAN - Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Kota Medan yang melibatkan mobil dinas milik kepolisian.
Bukan hanya karena insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi, namun juga karena pengemudi kendaraan tersebut ternyata seorang remaja yang bukan anggota kepolisian.
Peristiwa terjadi pada Minggu malam, 6 Juli 2025, di kawasan Jalan Hj Ani Idrus, Medan.
Dalam rekaman video yang tersebar luas, terlihat sebuah mobil dinas bertuliskan "Propam Polres Tapanuli Selatan" tengah dikejar oleh seorang warga yang mengklaim baru saja ditabrak.
Baca Juga: 4 Skill Digital Simpel yang Bikin Gen Z Cepat Dilirik HRD dan Dapat Panggilan Kerja
Suara dalam video memperlihatkan emosi perekam yang menyebut bahwa mobil tersebut melarikan diri usai menabraknya.
Mobil yang dimaksud adalah kendaraan dinas milik Plt Kepala Seksi (Kasi) Propam Polres Tapanuli Selatan.
Setelah berhasil dihentikan oleh warga, muncul kejutan lain. Di dalam mobil tersebut bukan aparat polisi, melainkan sepasang remaja.
Sang pengemudi diketahui berinisial AP (16), anak dari pejabat polisi pemilik mobil dinas tersebut, sementara di kursi penumpang duduk seorang perempuan muda yang sempat menutupi wajahnya dengan jaket ketika dihampiri warga.
Baca Juga: Waspadai Efek Jangka Panjang Makanan Olahan atau Junk Food terhadap Kesehatan
Kepolisian pun akhirnya angkat suara untuk memberikan klarifikasi.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, wanita yang bersama AP bukanlah pacarnya sebagaimana yang ramai disebut di media sosial, melainkan guru AP sendiri, berinisial LS (21).
Ferry menjelaskan bahwa pertemuan AP dengan LS terjadi secara kebetulan di jalan. Karena arah tujuan yang sama, AP kemudian menawarkan tumpangan kepada gurunya tersebut.
“Anak dari Plt Kasi Propam, AP, membawa mobil dinas tanpa seizin ayahnya yang sedang istirahat usai tugas di Polda Sumut. Saat sedang berkendara, AP bertemu gurunya dan karena searah, dia memberikan tumpangan. Dalam perjalanan itulah terjadi serempetan,” ujar Ferry dalam konferensi pers, dikutip dari Instagram @fakta.indo.