Pengakuan Pemuda di Malang yang Tusuk Tiga Pesilat Saat Konvoi: Kalau Saya Diam, Saya Mati

ESENSI.TV, MALANG - Suasana malam di sebuah kawasan Kota Malang mendadak mencekam ketika ratusan pesilat dari sebuah perguruan silat menggelar konvoi menggunakan motor. 

Insiden berdarah pun tak terelakkan saat seorang warga yang merasa terganggu dengan kebisingan dan keramaian dari rombongan tersebut terlibat adu mulut hingga berujung perkelahian. 

Dalam situasi kacau itu, Faturrochim (25) akhirnya nekat mengeluarkan pisau lipat dan menusuk tiga anggota pesilat, menyebabkan satu orang tewas di tempat.

Baca Juga: Emosi Negatif Bikin Sakit! Ini Langkah Ampuh Mengaturnya agar Tak Merusak Tubuh Fisik

Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat malam (4/7/2025) sekitar pukul 22.30 WIB, ketika rombongan pesilat dengan jumlah sekitar 200 motor melintas di depan tempat makan Faturrochim. 

Awalnya, ia memilih untuk diam meskipun merasa risih dengan suara bising knalpot dan padatnya jalanan akibat konvoi tersebut. 

Namun situasi memanas ketika rombongan yang sama kembali melintas sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. 

Saat itu, Fatur tengah menyantap makanan bersama temannya, dan merasa makin terganggu oleh suara knalpot yang memekakkan telinga.

Baca Juga: Menyatu dengan Nuansa Eropa dan Alam di Farm House Lembang, Tempat Wisata Edukasi Favorit Keluarga

Karena emosi memuncak, Fatur keluar dari tempat makan dan meneriaki para pesilat yang dianggap mengganggu ketertiban. 

Menurut pengakuannya, salah satu anggota rombongan langsung menyerangnya, memukul, hingga ia dikeroyok dan dilempari batu. 

Dalam kondisi terpojok dan terluka, ia akhirnya mengeluarkan pisau lipat yang biasa dibawanya saat bekerja sebagai pengemudi ojek online malam hari. 

"Saya niatnya cuma nakut-nakutin, tapi ternyata ada yang kena. Kalau saya diam, saya mati," ujar Fatur, dikutip pada Senin, 7 Juli 2025.

Baca Juga: Gigi Sering Loncat pada Mobil Manual? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Sebelum Terlambat