ESENSI.TV, KONAWE SELATAN - Radhan Nur Alam, bersama pasangannya Rasyid, telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati Konawe Selatan untuk Pilkada 2024.
Proses pendaftaran mereka dimulai dengan sebuah upacara tradisional yang sarat makna, yaitu sungkeman kepada orang tua.
Upacara ini, yang berlangsung pagi hari, merupakan simbol penghormatan dan permohonan restu dari orang tua sebelum memulai langkah besar dalam dunia politik.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Mutasi 7 Kompol di Jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Cek Daftarnya
Dalam prosesi sungkeman tersebut, Radhan bersama keluarganya bertemu dengan kedua orang tuanya, Nur Alam dan Tina Nur Alam.
Sungkeman dilakukan dengan penuh khidmat, sebagai bentuk permohonan doa dan restu dari orang tua.
Tradisi ini bukan hanya menunjukkan kerendahan hati dan rasa hormat, tetapi juga sebagai cara Radhan untuk meminta dukungan moral dalam perjalanan politik yang akan dilalui.
Setelah prosesi ini, Radhan melanjutkan perjalanan ke Konda, kampung halamannya, sebagai bentuk penghormatan terhadap tanah asalnya.
Baca Juga: Kapolri Anugerahkan Penghargaan Prestisius kepada Peserta Didik Sespimti dan Sespimen 2024
Sesampainya di Konda, Radhan menjemput Rasyid, yang merupakan sahabat karibnya, untuk bersama-sama menuju KPU Konawe Selatan.
Namun, sebelum melanjutkan ke KPU, keduanya menyempatkan diri untuk melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah di Masjid Kelurahan Punggaluku.
Shalat berjamaah ini bukan hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai religius dan etika yang menjadi landasan dalam langkah politik mereka.
Setelah melaksanakan shalat, Radhan dan Rasyid menyampaikan orasi singkat di depan simpatisan dan pendukung yang hadir di masjid dan sekitarnya.
Artikel Terkait
Kapolda Kepri Tekankan Komitmen Pengamanan Pilkada 2024 untuk Menjaga Keamanan NKRI
Pendaftaran Pasangan Calon Pilkada 2024 Resmi Dibuka di 37 Provinsi
KPU Tegaskan Menteri Peserta Pilkada 2024 Harus Cuti, Mundur Diserahkan ke Presiden
Anies Baswedan Batal Maju di Pilkada Jawa Barat 2024, Ini Alasannya
Pengamat Hukum: Anies Baswedan Santai Hadapi Ketidakpastian Pilkada Jakarta 2024