ESENSI.TV, PEKANBARU - Aksi protes seorang kontraktor yang membongkar saluran drainase di Pekanbaru sempat menjadi viral di media sosial pada Senin lalu, 17 November 2025.
Kontraktor bernama Hendrik nekat merusak fasilitas umum karena proyek yang dikerjakannya tidak kunjung dibayar.
Video aksi tersebut cepat menyebar hingga memancing ribuan komentar dari para netizen.
Hendrik mengaku telah mengerjakan empat proyek sejak Juni 2024 dengan total klaim mencapai sekitar Rp800 juta.
Baca Juga: PAM Tirta Sanjiwani Buka Lowongan 2025, Kesempatan Karir untuk Talenta Terbaik Gianyar
Ia merasa frustrasi karena pembayaran yang dijanjikan belum diterima, sehingga memilih membongkar drainase sebagai bentuk protes.
Menanggapi viralnya kejadian ini, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memberikan klarifikasi.
Ia menegaskan bahwa utang kepada Hendrik tidak sampai dua tahun, melainkan berasal dari proyek yang dikerjakan sejak Desember 2024, dengan nilai proyek sekitar Rp180 juta.
Agung mempertanyakan alasan Hendrik membongkar fasilitas publik yang bahkan diperbaiki keesokan harinya.
Baca Juga: Negara Kaya Mulai Mundur, Bantuan Global Anjlok di Saat Dunia Paling Membutuhkan
Wali Kota menjelaskan bahwa tunda bayar yang dialami Hendrik berasal dari pekerjaan tahun anggaran 2023-2024, sebelum masa jabatannya, sehingga proses penyelesaiannya harus melalui audit dan verifikasi terlebih dahulu.
Hal ini memastikan pembayaran dilakukan secara sah dan sesuai prosedur.
Selain itu, Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar turun langsung menemui Hendrik untuk berdialog.
Markarius menegaskan bahwa pembongkaran fasilitas umum tidak dibenarkan secara hukum dan bisa berpotensi pidana.
Artikel Terkait
Jadi Korban Bullying, Siswa SMPN 19 Tangsel Meninggal Usai Dipukul Bangku Besi
Dibalik Meninggalnya Siswa SMPN 19 Tangsel, Wali Kota Klaim MH Mengidap Tumor Otak, Kuasa Hukum Sebut Korban Tak Punya Penyakit
Main Kripto Pakai Dana Desa Rp2,1 Miliar, Bendahara Kutim Resmi Ditahan
Ancaman Bagi Generasi Muda, Densus 88 Hentikan Operasi Teror yang Libatkan 110 Anak di 23 Provinsi
Menko Pangan Tegaskan Pentingnya Peran Ahli Gizi dalam Program Makan Bergizi Gratis