"Problem utamanya adalah makanan tersebut sudah basi. Masaknya malam, lalu disajikan terlalu siang, sehingga kondisinya sudah tidak layak konsumsi," ujar Dedi.
Baca Juga: Hubungan Usus dan Otak, Bagaimana Makanan Bisa Pengaruhi Suasana Hati
Tak hanya persoalan teknis, pengawasan terhadap dapur MBG juga menjadi sorotan.
Direktur Literatur Institut, Asran Siara, menilai bahwa aspek kesehatan dan kebersihan harus menjadi prioritas. Ia bahkan mewanti-wanti adanya potensi kecurangan atau sabotase.
"Jika ada dapur atau pemilik dapur yang dengan sengaja tidak memenuhi standar operasional, itu bisa saja mengarah pada upaya untuk menjatuhkan program yang sebenarnya baik ini," jelasnya.***(LL)
Artikel Terkait
Dua Demonstran yang Dilaporkan Hilang Ditemukan, Eko Jadi Nelayan, Bima Berjualan Barongsai
KPK Segera Periksa Raja Juli hingga Siti Nurbaya dalam Kasus Suap Inhutani V
Baru Diresmikan 2022, Atap Gedung KPT Brebes Rp120 Miliar Ambruk
Indonesia Konsisten Dukung Palestina, Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Polda Bengkulu Gagalkan Oplosan Pertalite, 3 Ton Minyak Mentah Disita