Senin, 22 Desember 2025

Polisi Sebut Arya Daru Bunuh Diri, Keluarga Meragukan: Dia Tidak Mungkin Melakukan Itu

Photo Author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 11:00 WIB
Polda Metro Jaya saat menyampaikan hasil penyelidikan kematian Arya Daru dalam konferensi pers. (Foto: Instagram @poldametrojaya)
Polda Metro Jaya saat menyampaikan hasil penyelidikan kematian Arya Daru dalam konferensi pers. (Foto: Instagram @poldametrojaya)

ESENSI.TV, JAKARTA - Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), meninggalkan banyak pertanyaan dan emosi yang belum tuntas. 

Meski pihak kepolisian secara resmi telah menghentikan penyelidikan dengan kesimpulan bahwa Arya meninggal karena bunuh diri, pihak keluarga masih meragukan temuan tersebut dan berharap keadilan tetap ditegakkan. 

Misteri di balik penyebab kematian Arya pun terus menjadi perhatian publik.

Arya ditemukan tewas pada 8 Juli 2025 di kamar kosnya yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Judistira Hermawan Ingatkan Pemerintah Daerah Tidak Abaikan Skala Prioritas Proyek Pesisir

Yang mengundang kecurigaan, wajah dan kepalanya ditemukan dalam kondisi terbungkus lakban. 

Meski begitu, hasil penyelidikan yang diumumkan Polda Metro Jaya menyebut bahwa tidak ditemukan tanda-tanda keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa kesimpulan ini diambil berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan 24 orang saksi, serta analisis forensik dan digital dari berbagai barang bukti. 

Polisi juga memastikan bahwa kamar Arya dalam kondisi terkunci dari dalam, tidak ditemukan kerusakan di plafon, dan akses keluar-masuk menggunakan sistem elektronik yang tercatat secara otomatis.

Baca Juga: Misbakhun Bongkar Risiko Kesepakatan Dagang RI dan AS, Industri Nasional Harus Siap Hadapi Gempuran Pasar Bebas

Barang bukti yang turut disita antara lain laptop, ponsel, rekaman CCTV, kartu akses, pakaian, buku-buku pribadi, serta barang-barang lain seperti kondom dan pelumas.

Analisis digital juga mengungkap adanya riwayat komunikasi Arya dengan lembaga konseling psikologis pada tahun 2013 dan 2021, yang menunjukkan indikasi tekanan emosional serta niat bunuh diri.

Lebih lanjut, psikolog forensik menyatakan bahwa Arya mengalami kesulitan dalam mengelola emosi negatif dan menunjukkan gejala depresi. 

Informasi ini turut memperkuat dugaan bahwa tindakan bunuh diri dilakukan secara sadar oleh Arya tanpa paksaan dari pihak lain.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: instagram @fakta.indo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X