“Kami akan menindak tegas siapapun yang terbukti melakukan kekerasan, apalagi menyasar tempat ibadah dan anak-anak,” tegasnya.
Baca Juga: Glamping Ala Mongolia di Highland Park Resort Bogor, Serunya Liburan Serasa di Negeri Dongeng
Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang dirugikan.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa ini dipicu oleh kesalahpahaman antara warga sekitar dengan pengelola rumah doa.
Meski begitu, ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat yang majemuk.
“Kita harus bisa menahan diri dan menyelesaikan perbedaan melalui jalur dialog, bukan kekerasan. Proses hukum kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” ujarnya.***(LL)
Artikel Terkait
Diduga Putus Sekolah karena Utang Biaya Rekreasi Rp350 Ribu, Klarifikasi Guru Sorotan Warganet
Pungut Rp15 Ribu per Siswa untuk 'Uang Capek' Tanda Tangan Ijazah, Kepala SD di Bekasi Resmi Dinonaktifkan
Demi Sound Horeg Karnaval, Warga Rentan di Donowarih, Malang Justru Diminta Mengungsi Sementara
Kakorlantas Ancam Copot Langsung Polisi yang Ketahuan Pungli, Warganet: Apa Benar?
Tega! Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Mobil Online oleh Opang Saat Hujan Deras di Tigaraksa