ESENSI.TV, YOGYAKARTA - Ransomware telah menjadi ancaman signifikan bagi individu, organisasi, dan bahkan negara-negara di seluruh dunia. Serangan ransomware dapat melumpuhkan operasi penting, menyebabkan kerugian finansial yang besar, dan bahkan membahayakan keselamatan publik.
Apa itu Ransomware?
Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data korban dan menuntut pembayaran tebusan untuk mendekripsi dan memulihkan akses ke data tersebut. Penjahat cyber sering menargetkan organisasi dengan data sensitif atau kritis, seperti rumah sakit, lembaga keuangan, dan pemerintah.
Dampak Ransomware
Dampak serangan ransomware bisa sangat parah. Selain kerugian finansial langsung dari pembayaran tebusan, organisasi juga dapat mengalami:
Baca Juga: Tausiyah Cybercrime. Ransomware: Kutukan Digital dan Kedaulatan Bangsa yang Dilumpuhkan
Pertama, gangguan operasi. Serangan ransomware dapat melumpuhkan operasi bisnis penting, menyebabkan hilangnya pendapatan dan produktivitas.
Kedua, kerusakan reputasi. Serangan ransomware dapat merusak reputasi organisasi dan menyebabkan hilangnya kepercayaan pelanggan.
Ketiga, pencurian data. Penjahat cyber sering mencuri data sensitif selama serangan ransomware, yang dapat digunakan untuk tujuan kriminal lainnya.
Baca Juga: WHO Luncurkan CoViNet, Jaringan Global Untuk Virus Corona
Keempat, ancaman terhadap keselamatan publik. Dalam beberapa kasus, serangan ransomware dapat membahayakan keselamatan publik, seperti ketika menargetkan infrastruktur kritis seperti jaringan listrik atau rumah sakit.
Kedaulatan Bangsa yang Dilenyapkan
Serangan ransomware juga dapat menimbulkan ancaman serius bagi kedaulatan bangsa. Ketika infrastruktur kritis menjadi sasaran, hal itu dapat mengganggu layanan penting dan menyebabkan kekacauan dan ketidakstabilan. Dalam kasus yang ekstrem, serangan ransomware dapat bahkan melumpuhkan seluruh pemerintahan.
Contoh Serangan Ransomware Terkenal.