Senin, 22 Desember 2025

Pro Kontra Study Tour Pasca-kejadian Ciater Subang, Ini yang Perlu Diketahui

Photo Author
- Senin, 20 Mei 2024 | 21:05 WIB
Uji kelaikan kendaraan.(Istimewa)
Uji kelaikan kendaraan.(Istimewa)

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat melibatkan bus rombongan pariwisata dan kendaraan lain beberapa waktu lalu.

Bus Pariwisata Trans Putera Fajar yang membawa rombongan siswa pelajar SMK Lingga Kencana Depok berpelat nomor polisi (nopol) AD 7524 OG terguling di kawasan wisata Jalan Ciater. Para siswa ini sedang mengikuti kegiatan study tour.

Pasca-kejadian itu, aktivitas study tour menjadi pembahasan di tingkat nasional. Bahkan beberapa daerah mengusulkan agar kegiatan study tour ditiadakan.

Di Yogyakarta sendiri, study tour memberikan konstribusi rata-rata 80 persen pada objek wisata. Lantas bagaimana dengan Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia?

Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, study tour tetap diperlukan bagi siswa. Pengalaman belajar di luar sekolah sangat dibutuhkan oleh pelajar, sehingga diharapkan kegiatan study tour atau apapun istilahnya, tetap diperkenankan.

Dia mengatakan, hal terpenting adalah, esensinya tidak sebatas hura-hura semata, namun harus ada pengayaan yang didapat siswa selepas melakoni perjalanan. Kota Yogyakarta, maupun DIY secara keseluruhan, selama ini menjadi tujuan favorit study tour karena menawarkan destinasi yang relatif komplet.

"Jangan seolah hanya piknik, misalnya, ada essay laporan dari study tour itu tiap siswa," ungkapnya dalam diskusi publik bertajuk "Kontroversi Pelarangan Study Tour dan Dampaknya bagi Kota Yogya Sebagai Tempat Tujuan Pariwisata", Senin, 20 Mei 2024.

Menurut dia, agar study tour berjalan aman dan nyaman ada beberapa hal yang perlu diatur, khususnya jaminan keselamatannya. "Misalnya terkait izin, alat transportasi, termasuk surat uji kelayakan kendaraan," katanya.

Menurut dia, pihak sekolah maupun dinas yang berwenang di daerah pun bisa memperhitungkan medan menuju destinasi yang hendak dikunjungi. "Jalur arah selatan atau timur menuju Gunungkidul jalannya banyak. Kalau sampai lewat Cinomati, itu karena mau jalan yang singkat, tapi risiko, karena sempit dan berkelok," cetusnya.

Cara Mudah Mengetahui Kelaikan Kendaraan


Terlepas polemik tentang study tour, salah satu hal penting yang perlu diketahui adalah kelayakan dari armada yang akan digunakan rombongan pelajar untuk study tour tersebut.

Terkait hal ini, Polda DIY melalui akun Twitter (X) @poldajogja, memberikan langkah cepat untuk mengetahui apakah armada yang digunakan memenuhi kelayakan atau tidak.

Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

1. Catat Nomor Polisinya
2. Buka website https://spionam.dephub.go.id
3. Scroll ke bawah ke bagian "Cek Kendaraan"
4. Masukkan Nomor Polisi yang dicatat tadi, dan tekan "Cari"

Setelah itu akan muncul keterangan bahwa armada tersebit laik jalan atau tidak. Begitulah langkah mudah untuk keselamatan dan keamanan di perjalanan.

Editor: Nazarudin

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

Banjir dan Hasrat Pembangunan

Kamis, 18 Desember 2025 | 11:03 WIB

Simalakama AI untuk Media Massa

Minggu, 28 September 2025 | 13:00 WIB

Listrik Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat

Rabu, 3 September 2025 | 20:14 WIB

Semua Ada Akhirnya

Rabu, 9 Oktober 2024 | 08:24 WIB

Mpox dan Empat Generasi Vaksin

Selasa, 27 Agustus 2024 | 16:56 WIB

Dampak Negatif Pilpres 2024 terhadap Masyarakat

Selasa, 23 Juli 2024 | 16:37 WIB

WNA Korea yang Kerja di Indonesia Rasis!?

Sabtu, 15 Juni 2024 | 14:00 WIB

Nobel Caltech. 1 Kampus Meraih 47 Nobel

Selasa, 11 Juni 2024 | 14:30 WIB

Belajar Dari Soeharto dan Nadiem Makarim

Rabu, 29 Mei 2024 | 15:05 WIB
X