Senin, 22 Desember 2025

Kenaikan Harga Sejumlah Komoditas, Irjen Kemendagri: Lakukan Penanganan Serius

Photo Author
- Senin, 19 Februari 2024 | 22:41 WIB
Irjen Kemendagri Tomsi Tohir menyoroti kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. foto: ist
Irjen Kemendagri Tomsi Tohir menyoroti kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. foto: ist

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menyoroti kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. Persoalan ini harus menjadi perhatian seluruh pemerintah daerah (Pemda).

"Kita sudah tahu penyakitnya apa, beras naik, jagung naik, tepung naik, bawang putih naik," kata Tomsi.

Hal ini diungkapkannya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Pemda dan stakeholder terkait diminta untuk melakukan penanganan secara serius, agar daya beli masyarakat tidak tergerus.

Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) secara umum komoditas yang sering menjadi penyumbang inflasi sepanjang Februari 2018-2023 adalah beras. Diikuti bawang putih, cabai merah, bawang merah, cabai rawit, ikan segar, dan daging ayam ras.

Sedangkan secara kumulatif hingga minggu ketiga Februari 2024, terjadi kenaikan harga cabai merah di 230 kabupaten/kota. Adapun harga rata-rata cabai merah di seluruh Indonesia saat ini mencapai Rp55.359 per kilogram.

Sementara untuk kenaikan harga beras pada minggu ketiga Februari 2024 terjadi di 179 kabupaten/kota. Dengan kisaran harga rata-rata nasional mencapai Rp14.380 per kilogram.

Selanjutnya, untuk telur ayam ras juga terjadi kenaikan harga di 182 kabupaten/kota, dengan kisaran harga rata-rata nasional mencapai Rp30.118 per kilogram.

"Nah, ini ada kenaikan yang sudah disampaikan tadi yang harus kita waspadai," ujar Tomsi.

Tingkat Inflasi Tertinggi


Selain kenaikan harga komoditas pangan, pada rakor tersebut Tomsi juga mencermati 10 provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi.

Yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, Gorontalo, Maluku Utara (Malut), Maluku, Papua Pegunungan, Sulawesi Utara (Sulut). Kalimantan Tengah (Kalteng), Kepulauan Riau (Kepri), dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Kemudian untuk 10 provinsi di Indonesia dengan tingkat inflasi terendah yaitu Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Papua Barat Daya.

Papua, DKI Jakarta, Kalimantan Utara (Kaltara), Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Sulawesi Barat (Sulbar), Riau, dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Patokan kita adalah inflasi nasional. Kemudian berkaitan dengan inflasi kabupaten dan kota bisa kita lihat masing-masing yang tertera. Kami mohon untuk bisa melaksanakan rapat dan mencari solusi yang terbaik," pungkasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

Banjir dan Hasrat Pembangunan

Kamis, 18 Desember 2025 | 11:03 WIB

Simalakama AI untuk Media Massa

Minggu, 28 September 2025 | 13:00 WIB

Listrik Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat

Rabu, 3 September 2025 | 20:14 WIB

Semua Ada Akhirnya

Rabu, 9 Oktober 2024 | 08:24 WIB

Mpox dan Empat Generasi Vaksin

Selasa, 27 Agustus 2024 | 16:56 WIB

Dampak Negatif Pilpres 2024 terhadap Masyarakat

Selasa, 23 Juli 2024 | 16:37 WIB

WNA Korea yang Kerja di Indonesia Rasis!?

Sabtu, 15 Juni 2024 | 14:00 WIB

Nobel Caltech. 1 Kampus Meraih 47 Nobel

Selasa, 11 Juni 2024 | 14:30 WIB

Belajar Dari Soeharto dan Nadiem Makarim

Rabu, 29 Mei 2024 | 15:05 WIB
X