Senin, 22 Desember 2025

Kembali ke Akar, Kembali ke Sumber: Tasyakuran Anugerah Kepenyairan Adiluhung 2023

Photo Author
- Rabu, 9 Agustus 2023 | 11:35 WIB
Anugerah Kepenyairan Adiluhung 2023/PadangInfo
Anugerah Kepenyairan Adiluhung 2023/PadangInfo

Universitas Paramadina menyelenggarakan tasyakuran atas Anugerah Kepenyairan Adiluhung 2023 dari Yayasan Hari Puisi Indonesia untuk Prof. Dr. Abdul Hadi WM, sastrawan dan guru besar Universitas Paramadina (9/8/2023).

Pada acara tersebut ditampilkan pembacaan puisi-puisi karya Abdul Hadi WM dan testimoni kiprah dan kontribusi Abdul Hadi WM dalam dinamika sastra dan tradisi intelektual di Indonesia yang bertempat di Auditorium Nurcholish Madjid Universitas Paramadina.

“Prof. Dr. Abdul Hadi WM telah menunjukan kepeloporan dan warisan karya adiluhungnya. Generasi baru, murid-muridnya harus bisa menjejaki seperti Prof. Abdul Hadi WM,” Kata   Prof. Didik J. Rachbini, Rektor Universitas paramadina  dalam sambutannya. Bahkan, Didik menegaskan,  murid yang baik adalah yang lebih hebat dari gurunya.

Dr. M. Subhi-Ibrahim, Kaprodi Magister Ilmu Agama Islam menyebutkan juga bahwa Abdul Hadi WM adalah maestro puisi sufistik di Indonesia dan dunia. Dalam karya-karyanya, Abdul Hadi WM mengajak untuk mengalami pengalaman spiritual, ruhaniyah yang ia rasakan.

Subhi juga menjelaskan latar belakang diadakannya kegiatan ini “Krisis terbesar bangsa adalah krisis kemanusiaan yang merupakan anak kandung dari terbengkalainya kebudayaan. Penyebabnya, pengabaian serius hal fundamental, yaitu pendidikan.” Jelasnya.

“Sejatinya, pendidikan bertujuan pemanusiaan manusia dengan mengeluarkan potensi-potensi terbaiknya. Nyatanya, sistem pendidikan, di dalamnya lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi) diarahkan agar manusia menjadi manusia siapa pakai bak “robot-robot” tukang, penghambah uang, pengabdi kapital.” Papar Subhi.

Hal ini mengakibatkan manusia ahli dalam keterampilan-keterampilan, namun lemah dalam aktualisasi nilai kemanusiaan dan moralitas. Lahirlah, orang-orang bertitel, bersekolah tinggi tapi, hakikatnya, tak berpendidikan. Hanya menjadi orang terpelajar, tapi bukan orang terdidik.  Fakta keseharian kita menunjukan korupsi terbesar dilakukan orang-orang berijazah.

Ia menjelaskan bahwa pendidikan perlu menghidupkan “humaniora”, pemanusiaan manusia. Sastra, filsafat dipandang tak penting dalam pasar keseharian. Sastra dipinggirkan dan disingkirkan, hanya menjadi pelengkap kurikulum. Padahal, sastra mengajak manusia menghayati keindahan, nilai, dan mendengar pikiran jernih dan kebeningan nurani.

“Sastra menumbuhkan dan mengembangkan dimensi kemanusiaan paling esensial. Sastra memanusiakan manusia. Perlu ada oase-oase budaya yang menampilkan dan mengapresiasi puncak-puncak pencapaian dalam bidang humaniora, khususnya sastra.” Bebernya.

Dalam sepatah katanya,  Prof. Abdul Hadi WM mengingatkan bahwa  kita terlalu sering merujuk ke Barat. Termasuk dalam sastra. Padahal, Sastra Timur dan Islam tak kalah kaya dan dalam. Di Timur dan Islam, tradisi intelektual tersimpan dalam karya-karya sastra. Karena itu, penggalian pemikiran dan ide-ide hebat dimulai dari  menengok khazanah sastra Timur dan  sastra Islam sebagai warisan yang wajib dilanjutkan oleh generasi baru.”

 

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Lala Lala

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Terkini

Banjir dan Hasrat Pembangunan

Kamis, 18 Desember 2025 | 11:03 WIB

Simalakama AI untuk Media Massa

Minggu, 28 September 2025 | 13:00 WIB

Listrik Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat

Rabu, 3 September 2025 | 20:14 WIB

Semua Ada Akhirnya

Rabu, 9 Oktober 2024 | 08:24 WIB

Mpox dan Empat Generasi Vaksin

Selasa, 27 Agustus 2024 | 16:56 WIB

Dampak Negatif Pilpres 2024 terhadap Masyarakat

Selasa, 23 Juli 2024 | 16:37 WIB

WNA Korea yang Kerja di Indonesia Rasis!?

Sabtu, 15 Juni 2024 | 14:00 WIB

Nobel Caltech. 1 Kampus Meraih 47 Nobel

Selasa, 11 Juni 2024 | 14:30 WIB

Belajar Dari Soeharto dan Nadiem Makarim

Rabu, 29 Mei 2024 | 15:05 WIB
X