Judistira Usul Tambahan Lift di JPO Cakung, Sebut Wilayah Sekitar Akan Jadi Kawasan Fasilitas Umum

ESENSI.TV, JAKARTA - Perbaikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Tipar Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan sudah rampung setelah sebelumnya menjadi sorotan publik.

Namun, perhatian anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, tak berhenti pada perbaikan fisik semata.

Ia mendorong agar JPO tersebut juga dilengkapi fasilitas tambahan berupa lift, mengingat pentingnya akses bagi kelompok rentan seperti lansia dan difabel.

Menurut Judistira, kawasan Tipar Cakung ke depannya akan menjadi area yang strategis karena akan dibangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Cakung bertipe B.

Baca Juga: Kredit Sulit Diakses, Misbakhun Soroti Sektor Tekstil, Pertambangan, dan Hilirisasi yang Kian Tertekan

Lokasi rumah sakit itu direncanakan berada di Kelurahan Cakung Barat, tak jauh dari JPO yang baru saja direnovasi.

“Ke depan, wilayah Tipar Cakung akan ditata lebih baik, termasuk JPO-nya. Nantinya akan direvitalisasi dan dilengkapi dengan lift,” ujarnya, dikutip pada Jumat 18 Juli 2025.

Ia menegaskan bahwa pembangunan fasilitas publik seperti JPO tidak boleh hanya berhenti pada aspek struktural, melainkan juga perlu memperhatikan fungsi sosial dan kemudahan akses bagi seluruh kalangan.

“Karena di sini akan berdiri rumah sakit besar, saya pikir akses yang aman dan nyaman bagi lansia dan pasien itu wajib diprioritaskan,” kata Judistira.

Baca Juga: Dunia Mengutuk! Serangan Israel Tewaskan Tiga Orang di Satu-Satunya Gereja Katolik di Gaza

Pemprov DKI sendiri disebut telah merencanakan pembangunan RSUD tersebut sebagai bagian dari peningkatan layanan kesehatan di kawasan timur Jakarta.

Hal ini menjadi dasar usulan Judistira agar infrastruktur di sekitarnya turut ditingkatkan, terutama JPO yang akan digunakan oleh pasien, keluarga, maupun tenaga kesehatan.

Pernyataan Judistira menjadi penanda penting bahwa fasilitas publik tidak boleh dibangun sekadarnya.

Dalam pandangannya, lift di JPO bukan sekadar pelengkap, tapi bentuk komitmen terhadap inklusivitas dan keselamatan seluruh warga.