Jika merasa lapar di antara waktu makan, pilih camilan sehat seperti apel, pir, atau segenggam kacang almond. Kacang mengandung lemak sehat yang mendukung metabolisme, sementara buah memberikan vitamin dan serat.
Baca Juga: Strategi Sukses Gen Z Mengembangkan Side Hustle Tanpa Keluar Rumah
4. Makan malam – Sup sayuran dan protein
Sup hangat dengan sayuran seperti brokoli, wortel, bayam, serta potongan ayam atau tahu dapat menjadi menu makan malam.
Cairan hangat membantu pencernaan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari penggunaan santan atau minyak berlebih agar kalori tetap terkendali.
5. Minuman pendamping – Teh herbal atau infused water
Selama jendela puasa, minum air putih, teh hijau, atau infused water. Minuman ini membantu tubuh tetap terhidrasi dan dapat menekan rasa lapar. Hindari minuman manis atau soda karena bisa memicu lonjakan gula darah dan menggagalkan tujuan diet.
6. Tips tambahan – Rencanakan menu mingguan
Gen Z disarankan membuat daftar menu mingguan agar lebih konsisten menjalani intermittent fasting. Menyiapkan bahan makanan sebelumnya juga membantu menghindari konsumsi makanan cepat saji yang tinggi kalori.
Baca Juga: Pesona Nokan Nayan, Air Terjun Raksasa 180 Meter yang Memukau di Bumi Kalimantan
Dengan kombinasi menu sehat dan jadwal makan yang tepat, intermittent fasting bagi Gen Z bisa lebih mudah dijalani.
Kuncinya adalah memilih makanan bergizi, menjaga porsi, dan tetap terhidrasi.
Perubahan gaya hidup sederhana ini akan mendukung tujuan diet tanpa membuat tubuh kehilangan energi.***