Gen Z perlu bisa menilai apakah kelompok teman mendukung atau sering memicu drama.
Memilih teman yang menghargai waktu, ruang, dan privasi akan meminimalkan konflik dan membuat hubungan lebih harmonis.
4. Gunakan Media Sosial dengan Bijak
Drama sering muncul dari interaksi digital, seperti chat grup, komentar, atau unggahan di media sosial.
Gen Z bisa menerapkan boundaries dengan mengatur notifikasi, membatasi akses teman tertentu, atau memilih tidak menanggapi provokasi.
Mengatur batas digital sama pentingnya dengan batas dalam pertemuan fisik.
5. Tetap Tegas Tapi Empatik
Menetapkan boundaries bukan berarti menjadi dingin atau sombong. Gen Z harus tetap tegas terhadap batasannya, tetapi juga tetap empatik terhadap perasaan teman.
Hal ini membantu menjaga keseimbangan antara menghormati diri sendiri dan menjaga hubungan baik.
Dengan menerapkan boundaries, Gen Z bisa menghindari drama, menjaga kesehatan mental, dan tetap menikmati pertemanan secara positif.
Hubungan yang sehat bukan tentang selalu menyenangkan semua orang, tetapi tentang saling menghormati ruang dan batasan masing-masing.*** (LL)