kecantikan-gaya-hidup

Gen Z Wajib Tahu! Ini Tanda Lowongan Kerja Bodong yang Harus Segera Dihindari

Kamis, 23 Oktober 2025 | 17:00 WIB
Inilah langkah cerdas bagi Gen Z untuk membedakan lowongan kerja bodong dan melindungi diri dari modus rekrutmen palsu. (Foto: Pixabay)

ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Lowongan kerja palsu kini makin marak di media sosial dan situs pencarian kerja, membuat banyak pencari kerja muda terjebak oleh iming-iming gaji tinggi dan proses instan.

Kondisi ini paling sering menimpa kalangan Gen Z yang aktif mencari peluang karier secara online tanpa memeriksa keaslian sumber informasi.

Untuk mencegah kerugian, penting memahami tanda-tanda loker bodong agar tidak terjebak dalam modus penipuan digital.

Baca Juga: Nyeri Tak Kunjung Hilang? Ini Penyebab Umum Nyeri Kronis yang Perlu Diwaspadai

Ciri Loker Bodong yang Harus Diwaspadai

  • Alamat dan Identitas Perusahaan Tidak Jelas

Lowongan palsu biasanya tidak mencantumkan alamat kantor resmi atau hanya menyebutkan nama perusahaan tanpa detail kontak yang valid.

  • Menggunakan Email Pribadi, Bukan Domain Resmi

Perusahaan profesional selalu memakai email dengan domain resmi seperti @company.com, bukan @gmail.com atau @yahoo.com.

  • Menjanjikan Gaji Besar Tanpa Syarat Jelas

Modus umum penipuan adalah menawarkan gaji tinggi untuk pekerjaan ringan tanpa menjelaskan tanggung jawab yang realistis.

Baca Juga: Harapan Baru untuk Petani Indonesia, Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20 Persen

  • Meminta Uang di Awal Rekrutmen

Permintaan biaya administrasi, pelatihan, atau seragam adalah tanda pasti bahwa lowongan tersebut tidak bisa dipercaya.

  • Proses Rekrutmen Terlalu Cepat dan Tidak Masuk Akal

Jika pelamar langsung diterima tanpa wawancara atau tes kemampuan, besar kemungkinan itu adalah rekrutmen palsu.

Cara Aman Mengecek Keaslian Lowongan

Langkah pertama adalah melakukan pencarian nama perusahaan di situs resmi pemerintah seperti Kementerian Ketenagakerjaan atau situs verifikasi NIB.

Gen Z juga bisa melihat ulasan perusahaan di platform seperti LinkedIn atau Glassdoor untuk memastikan reputasi dan legalitasnya.

Selain itu, hindari mengirimkan dokumen pribadi ke alamat email yang mencurigakan atau tidak sesuai dengan data resmi perusahaan.

Baca Juga: Uang Rp234 Triliun Pemda Dibiarkan Tidur di Bank, Purbaya: Daerahnya Kering, Uangnya Tak Berputar

Halaman:

Tags

Terkini