Senin, 22 Desember 2025

Sulit Tidur Meski Lelah dan Mengantuk? Ini Faktor yang Mungkin Jadi Penyebab

Photo Author
- Rabu, 10 September 2025 | 16:00 WIB
Ilustrasi. Lelah siang hari tapi susah tidur malam? Cari tahu penyebabnya agar tidur lebih nyenyak. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Lelah siang hari tapi susah tidur malam? Cari tahu penyebabnya agar tidur lebih nyenyak. (Foto: Freepik)

Kafein butuh waktu lama untuk keluar dari tubuh, bahkan 200 mg kafein yang diminum 16 jam sebelum tidur masih dapat mengganggu kualitas tidur. Sebaiknya, hindari konsumsi kafein minimal 4–6 jam sebelum tidur.

Baca Juga: Serunya Liburan Edukatif di Bali Safari and Marine Park, Wisata Untuk Mengenal Berbagai Hewan dan Budaya

5. Paparan Layar Digital

Cahaya biru dari gadget menekan produksi melatonin, hormon penting yang memicu rasa kantuk.

Untuk membantu tubuh bersiap tidur, hentikan penggunaan perangkat setidaknya 2 jam sebelum tidur atau gunakan kacamata anti-cahaya biru.

6. Pengaruh COVID-19

Gangguan tidur juga bisa muncul akibat COVID-19. Sebagian pasien melaporkan insomnia, baik akibat stres, efek virus, maupun kondisi Long COVID.

Studi menemukan lebih dari 40% penderita Long COVID mengalami kesulitan tidur sedang hingga berat.

7. Gangguan Tidur Lain

Beberapa kondisi medis seperti sleep apnea, restless legs syndrome, atau delayed sleep phase syndrome (DSPS) juga dapat membuat tidur malam terganggu. DSPS lebih sering menyerang anak muda, dengan angka kejadian 7–16%.

Baca Juga: Jangan Asal! Ini 5 Cara Menyalip Mobil dengan Benar agar Perjalanan Lebih Aman dan Lancar

Ritme Sirkadian Tubuh

Tubuh memiliki jam biologis yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Ritme ini mengatur kapan tubuh merasa segar atau mengantuk, dipengaruhi oleh cahaya dan hormon melatonin.

Biasanya, tubuh siap tidur sekitar 2 jam setelah kadar melatonin mulai meningkat di malam hari.

Jika Anda terus merasa lelah di siang hari namun sulit tidur di malam hari, jangan abaikan kondisi ini. Perbaiki kebiasaan tidur, batasi kafein, dan atur rutinitas harian.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: healthline

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X