ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Di era digital yang serba cepat ini, istilah kerja cerdas atau smart work sering digaungkan, apalagi di kalangan Gen Z yang dikenal adaptif dan dinamis.
Banyak yang menganggap kerja cerdas adalah solusi ideal untuk mencapai produktivitas tinggi tanpa harus kerja lembur atau stres berlebihan. Sayangnya, masih banyak kesalahpahaman tentang konsep ini.
Agar tidak terjebak ilusi, yuk simak 10 mitos tentang kerja cerdas yang perlu diluruskan, terutama untuk kamu yang sedang membangun karier di era modern.
1. Kerja Cerdas = Kerja Cepat
Banyak orang menyamakan kerja cerdas dengan menyelesaikan tugas secepat mungkin.
Padahal, kerja cerdas lebih menekankan efektivitas dan hasil ketimbang kecepatan. Bekerja cepat tapi salah arah justru buang-buang waktu.
2. Hanya Orang Pintar yang Bisa
Kerja cerdas bukan soal seberapa tinggi IQ kamu. Ini adalah keterampilan yang bisa dipelajari siapa saja, terutama oleh Gen Z yang terbiasa mencari solusi kreatif dan adaptif lewat berbagai media.
3. Tidak Perlu Kerja Keras
Salah besar kalau kamu pikir kerja cerdas berarti santai-santai saja. Justru kamu tetap harus berusaha keras, hanya saja dengan strategi yang lebih efisien dan terarah.
Baca Juga: Mengenal Jenis Velg Mobil dan Cara Menentukan Pilihan Terbaik Sesuai Kebutuhan
4. Multitasking Itu Wajib
Banyak yang bangga bisa multitasking, padahal kerja cerdas mengajarkan kamu untuk fokus pada prioritas, bukan mengerjakan semuanya sekaligus.
Artikel Terkait
5 Tips Sukses Wawancara Kerja Online untuk Gen Z yang Baru Lulus agar Langsung Dilirik HRD
Cara Seru Gen Z Bangun Chemistry, Dari Playlist hingga Ngopi Bareng yang Bikin Tim Makin Akrab dan Kompak
5 Cara Menemukan Passion untuk Gen Z yang Merasa Kehilangan Arah Tujuan Hidup
5 Rekomendasi Buku Self Improvement Ringan dan Inspiratif yang Cocok untuk Gen Z
Siap Hadapi Dunia Kerja, Begini Cara Meningkatkan Skill Digital Gen Z Tanpa Kuliah