ESENSI.TV, GAYA HIDUP - Fenomena burnout bukan lagi hal asing, bahkan kini mulai dialami oleh generasi muda sejak usia belia. Gen Z, yang lahir di era digital dan penuh tuntutan, sering kali dihadapkan pada tekanan sosial dan akademik yang besar.
Di balik semangat dan kreativitasnya, banyak dari mereka mengalami kelelahan mental yang tersembunyi.
Burnout bukan hanya tentang lelah fisik, tapi juga kehilangan motivasi dan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Sayangnya, banyak Gen Z yang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalaminya.
Berikut lima alasan utama mengapa Gen Z rentan mengalami burnout sejak usia muda.
1. Tekanan Akademik dan Karier yang Terlalu Tinggi
Sejak dini, Gen Z sudah terbiasa dengan persaingan akademik yang sangat ketat, baik di sekolah maupun dunia kerja.
Banyak dari mereka merasa harus selalu menjadi yang terbaik dan memenuhi ekspektasi tinggi dari orang tua dan lingkungan.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Danone Indonesia 2025 Terbuka untuk Mahasiswa Semester Akhir, Cek Syaratnya
Tuntutan untuk lulus cepat, IPK tinggi, hingga bekerja di tempat bergengsi menjadi beban mental tersendiri. Tekanan ini sering kali membuat mereka kehilangan waktu untuk istirahat dan mengejar hal-hal yang mereka sukai.
Akibatnya, stres terus menumpuk dan berujung pada kelelahan emosional atau burnout.
2. Ketergantungan pada Media Sosial dan FOMO
Media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Gen Z, namun hal ini juga bisa menjadi sumber stres. Mereka kerap membandingkan hidupnya dengan orang lain di media sosial, merasa tertinggal atau kurang berprestasi.
Artikel Terkait
Gen Z Mau Buka Usaha? Hindari 10 Kesalahan Pemula Ini Biar Bisnis Tidak Mandek
Cara Gen Z Mengatur Keuangan dan Mulai Investasi Sejak Dini
8 Cara Cerdas nan Elegan Ala Gen Z Saat Jadi Kambing Hitam
Gen Z Sering Jadi Kambing Hitam di Kantor? Ini 10 Tandanya yang Perlu Kamu Waspadai
7 Pelajaran Hidup Berharga yang Harus Dipahami Gen Z dari Pengalaman Jadi Kambing Hitam