3. Kenali Perusahaan dan Pahami Job Description
Jangan cuma hafal nama perusahaannya aja. Cari tahu lebih dalam soal visi, misi, produk, hingga budaya kerja mereka.
Pahami juga deskripsi pekerjaan dan skill yang dibutuhkan. Ini bikin kamu lebih percaya diri menjawab pertanyaan sekaligus menunjukkan kalau kamu serius dengan posisi tersebut.
Pewawancara bakal lebih respect sama kandidat yang terlihat riset dulu.
4. Latihan Jawaban Biar Nggak Gagap
Meski Gen Z dikenal spontan, wawancara bukan waktu yang tepat buat asal jawab. Latih jawaban untuk pertanyaan umum seperti:
"Ceritakan tentang diri kamu."
"Kenapa kamu tertarik sama posisi ini?"
"Apa kelebihan dan kelemahan kamu?"
Tapi jangan sampai terdengar seperti robot ya. Bawa santai, tetap ramah, dan pastikan jawaban kamu terasa natural.
Baca Juga: Defisit APBN capai Rp 31,3 triliun akibat anjloknya penerimaan pajak dan gangguan sistem Coretax
5. Outfit Rapi = Kesan Profesional
Walau wawancara dari rumah, bukan berarti kamu bisa pakai kaos santai atau piyama.
Gunakan pakaian formal atau semi-formal yang sesuai dengan budaya perusahaan.
Kalau perusahaan terlihat kasual, kemeja polos atau blazer ringan udah cukup kok. Intinya, tetap terlihat rapi dan profesional.
Artikel Terkait
Tak Perlu Jadi Ekstrovert! Begini Cara Gen Z Bisa Dapat Banyak Teman
10 Cara Jadi Anggota Komunitas Favorit ala Gen Z: Aktif, Asyik, dan Bikin Disukai Semua Orang
Biar Nggak Cuma Tren Sesaat, Ini 10 Rahasia Komunitas Gen Z Tetap Bertahan Lama
5 Strategi Jitu Memulai Bisnis untuk Gen Z dengan Modal Minim tapi Potensi Besar
5 Strategi Cerdas Gen Z Menata Karier agar Sukses di Masa Depan