internasional

Terjangan Badai Langka di Selat Malaka, Lebih dari 600 Orang Meninggal, 4 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Senin, 1 Desember 2025 | 09:07 WIB
Ilustrasi. Badai tropis di Selat Malaka menewaskan 608 orang, jutaan terdampak, banjir dan longsor meluas. (Foto: Pexels)

Kondisi ini memperburuk situasi kemanusiaan di kawasan Asia Selatan dan Tenggara.

Baca Juga: Hutan Hilang Banjir Datang! Gajah Tesso Nilo yang Tinggal 150 Ekor Kini Terkepung Sawit Ilegal

Indonesia: Korban Terbanyak, Banyak Wilayah Masih Terisolasi

Lonjakan korban tewas terbesar terjadi di Pulau Sumatra, terutama di tiga provinsi yang dilanda banjir besar dan longsor dahsyat. 

Pada Minggu (30/11), pemerintah memperbarui data, jumlah korban tewas meningkat tajam dari 303 menjadi 435 orang setelah laporan dari lapangan mulai masuk.

Banyak wilayah terisolasi karena jalan tertimbun longsor dan sinyal telekomunikasi terputus. 

Helikopter dikerahkan untuk mengirim bantuan ke daerah yang sama sekali tidak bisa dijangkau lewat darat.

Dalam laporan langsung dari udara, area Palembayan di Sumatra Barat terlihat porak-poranda. 

Rumah hanyut, tanah tergerus, dan warga menunggu pertolongan di lapangan sepak bola.

Baca Juga: Menu Sarapan Kekinian Ala Gen Z untuk Energi Pagi yang Sehat, Enak, dan Mudah Dibuat

Beberapa wilayah bahkan mulai melaporkan aksi penjarahan karena warga putus asa mencari makanan dan air bersih.

Afrianti, warga Padang berusia 41 tahun, menggambarkan kepanikan yang terjadi.

“Air tiba-tiba naik dan kami lari menyelamatkan diri. Saat kembali, rumah kami hilang. Hanya satu dinding yang tersisa," ungkapnya.

Hingga kini, 406 orang masih hilang, dan lebih dari 213.000 orang terpaksa mengungsi.

Thailand: Hujan Terlebat dalam 300 Tahun

Halaman:

Tags

Terkini