ESENSI.TV, JENEWA - Ketegangan di Gaza terus memicu perhatian dunia. Kali ini, sorotan tajam datang dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Seorang pakar independen PBB mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk mengambil langkah nyata dalam menekan Israel atas apa yang ia sebut sebagai "kampanye genosida" di wilayah Palestina yang diduduki.
Seruan ini termasuk penghentian hubungan dagang, embargo senjata, hingga pemberian sanksi terhadap perusahaan yang terlibat dalam aksi-aksi Israel di Gaza.
Baca Juga: Kemenkop: Animo Tinggi, Dalam 2 Bulan 22 Ribu Orang Akses TalentaKoperasi.id
Dalam pernyataannya di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Kamis (3/7), Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, Francesca Albanese, menyampaikan kekhawatiran mendalam terhadap kondisi di Gaza yang ia gambarkan sebagai apokaliptik.
Ia menyebut bahwa Israel bertanggung jawab atas salah satu tindakan genosida paling brutal dalam sejarah modern.
Pernyataan Albanese disambut tepuk tangan oleh anggota dewan, sementara delegasi Israel tidak hadir dalam sesi tersebut.
Absennya delegasi Israel merupakan bagian dari kebijakan mereka untuk menarik diri dari dewan yang menurut mereka memiliki bias antisemit.
Baca Juga: Menelusuri Dunia Transportasi di Museum Angkut Batu, Wisata Edukatif dan Seru untuk Keluarga
Hingga saat ini, misi diplomatik Israel di Jenewa belum memberikan tanggapan terhadap pernyataan Albanese.
Dalam laporannya, Albanese juga menyinggung peran perusahaan-perusahaan global.
Ia mengungkapkan bahwa ada lebih dari 60 perusahaan yang diduga terlibat dalam mendukung pemukiman ilegal Israel serta operasi militer di Gaza.
Ia menekankan bahwa ini bukan sekadar persoalan individu atau daftar perusahaan, melainkan mencerminkan sebuah sistem yang lebih luas dan harus segera ditindak.
Baca Juga: Jangan Lengah! Ini Cara Ampuh Amankan Mobil dari Tangan Maling