internasional

Perang Internet Satelit Dimulai! 27 Satelit Amazon Kuiper Telah Mengudara dari Florida

Selasa, 29 April 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi. Amazon luncurkan 27 satelit Kuiper, tantang dominasi Starlink, target layanan internet global mulai akhir 2025. (Foto: Pexels)

ESENSI.TV, WASHINGTON - Langkah besar ditempuh Amazon dalam ambisinya menghadirkan internet dari luar angkasa.

Pada Senin malam waktu AS, perusahaan milik Jeff Bezos itu berhasil meluncurkan 27 satelit pertama dari konstelasi Project Kuiper, sebuah proyek ambisius senilai $10 miliar yang akan menyaingi dominasi Starlink milik Elon Musk.

Peluncuran tersebut dilakukan dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance, perusahaan patungan Boeing dan Lockheed Martin.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Wisata Kuliner Khas Daerah yang Unik dan Lezat, Wajib Dicoba Saat Liburan

Peluncuran ini sempat tertunda akibat cuaca buruk, namun berhasil dieksekusi pada 28 April 2025 pukul 19.00 EDT.

Project Kuiper merupakan upaya strategis Amazon untuk menghadirkan akses internet ke seluruh dunia, khususnya di wilayah pedesaan dan terpencil yang masih minim konektivitas. Totalnya, Amazon menargetkan mengorbitkan 3.236 satelit ke orbit rendah Bumi.

Peluncuran kali ini menandai langkah operasional pertama setelah sebelumnya dua satelit prototipe diuji pada 2023 dan dideorbitkan pada 2024.

Jika semua berjalan sesuai rencana, Amazon berencana mulai memberikan layanan kepada pelanggan pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Dorong Swasembada Energi, DPR Desak Akselerasi Infrastruktur Gas Bumi

Namun, jalan Amazon tak sepenuhnya mulus. Perusahaan menghadapi tenggat waktu dari Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) untuk meluncurkan separuh dari seluruh satelit Kuiper—yakni 1.618 unit—paling lambat pertengahan 2026.

Dengan peluncuran perdana yang tertunda lebih dari satu tahun, analis memperkirakan Amazon kemungkinan akan mengajukan perpanjangan waktu.

Berbeda dengan Starlink yang telah menempatkan lebih dari 8.000 satelit di orbit sejak 2019 dan memiliki 5 juta pelanggan di 125 negara, Amazon menyandarkan keunggulannya pada kekuatan infrastruktur teknologi dan layanan cloud yang telah lebih dulu mendunia.

Baca Juga: Manfaat Berjemur di Pagi Hari yang Jarang Diketahui

Amazon juga memperkenalkan terminal pengguna Kuiper yang berukuran seperti piringan hitam LP serta versi mini seukuran perangkat Kindle. Kedua perangkat ini akan dijual di bawah harga $400 dan ditargetkan untuk diproduksi hingga puluhan juta unit.

Halaman:

Tags

Terkini