internasional

Pemberontak M23 Culik Pasien Rumah Sakit di Kongo Timur, Eskalasi Konflik dan Krisis Kemanusiaan Semakin Buruk

Selasa, 4 Maret 2025 | 08:00 WIB
Ilustrasi. Warga Kongo mengungsi dari Goma setelah serangan brutal M23 yang menculik pasien rumah sakit. (Foto: Pexels)

ESENSI.TV, KONGO - Konflik bersenjata di Kongo timur kembali memasuki babak kelam dengan meningkatnya serangan oleh kelompok pemberontak M23. 

Dalam insiden terbaru yang terjadi pada akhir Februari, kelompok bersenjata ini menyerang dua rumah sakit di kota Goma dan menculik sedikitnya 130 orang, yang terdiri dari pasien sakit dan terluka. 

Peristiwa ini menunjukkan eskalasi kekerasan yang semakin mengkhawatirkan di wilayah tersebut, dengan dampak yang luas terhadap warga sipil.  

Baca Juga: Networking Cerdas ala Gen Z: Hindari 10 Kesalahan Ini agar Peluang Karier Makin Terbuka

Menurut laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para pejuang M23 menyerbu Rumah Sakit CBCA Ndosho dan Rumah Sakit Heal Africa pada malam 28 Februari. 

Dalam serangan ini, mereka membunuh total 131 orang, 116 di antaranya di CBCA Ndosho dan 15 lainnya di Heal Africa. 

Setelah itu, mereka menculik puluhan pasien yang masih dirawat di rumah sakit tersebut.  

Para korban penculikan diduga merupakan anggota militer Republik Demokratik Kongo (RDK) atau milisi pro-pemerintah yang dikenal sebagai Wazalendo. 

PBB mengecam tindakan ini, menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia. 

Baca Juga: Menikmati Pengalaman Glamping Mewah di DeLoano, Destinasi Nomadic Tourism Dekat Borobudur

"M23 telah melakukan tindakan yang sangat tidak berperikemanusiaan dengan menarik pasien dari tempat tidur mereka dan membawa mereka ke lokasi rahasia, tanpa memberi mereka kesempatan untuk berkomunikasi dengan dunia luar," ujar juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB, Ravina Shamdasani. 

PBB pun mendesak kelompok pemberontak untuk segera membebaskan para korban penculikan.  

Hingga kini, juru bicara M23, Willy Ngoma dan Lawrence Kanyuka Kingston, belum memberikan tanggapan terkait tuduhan ini.  

Meningkatnya Dominasi M23 di Kongo Timur

Halaman:

Tags

Terkini