Potensi Konflik Regional
Kelompok M23 merupakan bagian dari rangkaian pemberontakan yang dipimpin etnis Tutsi dan mendapat dukungan Rwanda sejak genosida Rwanda 30 tahun lalu.
Rwanda mengklaim milisi Kongo yang didukung pemerintah Kongo mengancam warga Tutsi.
Baca Juga: Ketahui Sederet Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan, Mulai Jaga Gula Darah hingga Cegah Kanker
Sebaliknya, Kongo menuduh Rwanda menggunakan kelompok pemberontak untuk menguasai sumber daya mineral seperti coltan, bahan penting dalam produksi telepon pintar.
PBB dan komunitas internasional khawatir konflik ini dapat memicu perang regional seperti yang terjadi pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, yang menyebabkan jutaan korban jiwa akibat kelaparan dan penyakit.
Dalam pertempuran baru-baru ini, pasukan penjaga perdamaian PBB juga menjadi korban.
Afrika Selatan melaporkan tiga tentaranya tewas, menambah jumlah korban dari pihak mereka menjadi 13 orang dalam seminggu terakhir.***(LL)
Artikel Terkait
Kerja Paksa Tambang Kobalt di Kongo Libatkan Pekerja Anak
Indonesia dan Kongo Pemilik Hutan Tropis Terbesar di Dunia, Jokowi: Siap Berbagi Pengalaman
Sungai Ruki di Kongo, Sungai Paling Gelap dan Hitam di Dunia
Hadapi Perubahan Iklim, Indonesia Tingkatkan Kerja Sama dengan Kepulauan Solomon dan Kongo
Optimis, Presiden Prabowo Yakin Indonesia Akan Capai Swasembada Pangan Bersama Brasil dan Kongo