Sementara itu, Amerika Serikat anjlok dua peringkat ke posisi 28. Angka ini bahkan belum mencerminkan pemotongan bantuan luar negeri bernilai miliaran dolar yang diberlakukan sejak Donald Trump menjabat.
Trump juga telah membubarkan USAID pada awal tahun, sebuah langkah yang mengejutkan banyak pihak dan menandakan perubahan besar dalam kebijakan pembangunan AS.
Baca Juga: Rekomendasi Kado Ulang Tahun untuk Gen Z: Kreatif, Estetik, dan Anti Gagal
Ian Mitchell, senior fellow di CGD, memperingatkan bahwa AS kemungkinan akan merosot lebih jauh dalam evaluasi mendatang. “Perubahan yang dilakukan pemerintahan Trump sangat signifikan,” ujarnya.
Laporan ini dirilis tepat ketika Afrika Selatan bersiap menjadi tuan rumah KTT G20, sekaligus menyerahkan kursi presidensi kepada Amerika Serikat.
Ironisnya, Trump tidak akan hadir di KTT G20 pertama yang digelar di Afrika, bahkan saat isu global seperti pendanaan pembangunan menjadi sorotan utama.
Di banyak negara maju, anggaran yang dulunya dialokasikan untuk pembangunan internasional kini dialihkan ke penguatan pertahanan, seiring meningkatnya ketegangan geopolitik global.
Baca Juga: Transformasi Konektivitas Nasional, Presiden Resmikan 4 Proyek Strategis di Berbagai Daerah
Beberapa Indikator Masih Menunjukkan Kemajuan
Meski tren umumnya menurun, CGD menemukan sejumlah perkembangan positif yang patut dicatat:
Lebih dari 75% negara dalam indeks berhasil menurunkan emisi antara 2019–2023.
Sayangnya, lonjakan emisi dari China mengangkat kembali angka global secara keseluruhan.
Lebih banyak negara membuka pintu untuk migran dan pengungsi, sebuah indikator penting terkait solidaritas internasional.
Namun, secara keseluruhan, Mitchell menilai bahwa peningkatan kecil tersebut tidak cukup untuk menutupi tren negatif yang lebih besar.
Baca Juga: Cahaya Malam Tingkatkan Risiko Serangan Jantung? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Artikel Terkait
Ledakan Hebat di Kantor Polisi Kashmir India Tewaskan 9 Orang, 27 Lainnya Luka Berat
Kunjungan Bersejarah MBS, Saudi Kejar Pakta Pertahanan dan Terobosan AI di AS
Ukraina Teken Kesepakatan Besar, Akan Dapat 100 Jet Tempur Rafale dari Prancis
Serangan Dini Hari di Kebbi, Nigeria Kerahkan Pasukan Demi Selamatkan 25 Siswi yang Diculik
Israel Tingkatkan Serangan Udara di Lebanon Selatan, Klaim Sasar Infrastruktur Militer Hezbollah