ESENSI.TV, FILIPINA - Kepanikan melanda warga di wilayah selatan Filipina pada Jumat (10/10) pagi setelah gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang perairan lepas pantai Provinsi Davao Oriental, tepatnya di dekat Kota Manay, Pulau Mindanao.
Getaran kuat yang berlangsung sekitar 30 hingga 40 detik itu membuat banyak warga berlarian keluar rumah, sementara sejumlah negara di sekitar Samudra Pasifik, termasuk Indonesia, sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Badan seismologi Filipina (Phivolcs) melaporkan, pusat gempa berada di kedalaman 23 kilometer di bawah laut, dengan potensi gelombang tsunami setinggi 1 hingga 3 meter di beberapa wilayah pesisir.
Warga di daerah pesisir pun segera diminta menjauh dari pantai dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Baca Juga: Tidur Kurang dari 8 Jam? Begini Dampaknya pada Tekanan Darah dan Jantungmu
Tak lama kemudian, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) mengonfirmasi bahwa ancaman tsunami untuk Filipina telah berakhir, namun peringatan di sejumlah negara tetangga masih berlaku.
Menurut laporan otoritas setempat, gempa tersebut telah menewaskan sedikitnya satu orang dan menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah, bangunan, hingga jembatan.
Richie Diuyen, pejabat penanggulangan bencana di Manay, menggambarkan betapa dahsyatnya guncangan yang terjadi.
“Kami tidak bisa berdiri saat gempa berlangsung. Dalam hidup saya, ini adalah gempa terkuat yang pernah saya rasakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kerusakan di daerahnya cukup parah, dengan beberapa jembatan dan jalan yang tidak bisa dilalui.
Baca Juga: PAM Jaya Buka Lowongan Kerja untuk 7 Posisi, Cek Persyaratan dan Cara Daftarnya!
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menyampaikan bahwa pemerintah tengah melakukan penilaian situasi di lapangan dan akan segera mengerahkan tim pencarian serta penyelamatan begitu kondisi aman.
“Kami bekerja tanpa henti untuk memastikan semua warga yang terdampak segera mendapat bantuan,” ucapnya dalam pernyataan resmi.
Guncangan ini menjadi salah satu yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir di Filipina, negara yang berada di jalur Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, wilayah yang rawan gempa dan letusan gunung berapi.
Artikel Terkait
Meski Trump Serukan Damai, Tapi Langit Gaza Masih Dihujani Bom dan Korban Terus Berjatuhan
Perang Gaza Guncang Politik Israel, Trump Mendesak Damai, Sekutu Netanyahu Ancam Kabinet Runtuh
Jelang Peringatan 7 Oktober, Italia Larang Aksi Pro Palestina di Tengah Gelombang Demonstrasi Nasional
Misi Kemanusiaan Berujung Derita, Greta Thunberg Ceritakan Pengalaman Kelam di Penjara Israel
Israel dan Hamas Sepakat Jalankan Fase Pertama Rencana Perdamaian Gaza Versi Trump