ESENSI.TV, NEPAL - Gelombang kerusuhan besar mengguncang Nepal pada Selasa malam (9/9/2025) dan memaksa perubahan drastis dalam pemerintahan.
Situasi memanas di ibu kota Kathmandu ketika aksi protes yang awalnya berlangsung di jalanan berubah menjadi bentrokan anarkis, menewaskan puluhan orang, merusak infrastruktur vital, hingga berujung pada pengambilalihan kendali negara oleh militer.
Bentrok terjadi setelah demonstrasi meluas ke berbagai titik penting, termasuk gedung parlemen, Mahkamah Agung, serta rumah dinas para pejabat tinggi negara.
Massa yang marah membakar sejumlah bangunan, termasuk kediaman resmi Perdana Menteri Khadga Prasad Sharma Oli dan Presiden Ram Chandra Poudel.
Baca Juga: Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Dinilai Rendahkan Pelaku UMKM
Dalam insiden terpisah, istri seorang mantan perdana menteri dilaporkan tewas karena terjebak di dalam rumah yang dibakar massa.
Bandara Internasional Kathmandu sempat lumpuh karena diduduki demonstran, sementara penjara utama di ibu kota diserang hingga lebih dari 1.500 narapidana melarikan diri.
Di tengah kekacauan yang semakin meluas, Perdana Menteri Oli bersama empat menterinya memilih mengundurkan diri.
Presiden Poudel kemudian menyusul langkah tersebut, menciptakan kekosongan kekuasaan di tingkat tertinggi negara.
Situasi tanpa kendali pemerintahan membuat militer turun tangan dengan pengerahan pasukan bersenjata lengkap.
Baca Juga: Strategi Ampuh Gen Z Bertahan dan Bersinar di Era Persaingan Karier
Mereka memberlakukan jam malam, melakukan penangkapan terhadap pelaku penjarahan dan pembakaran, serta mengamankan objek vital mulai dari perbankan, pusat pemerintahan, hingga fasilitas transportasi.
Catatan korban menunjukkan sedikitnya 22 orang tewas akibat bentrokan, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Aksi demonstrasi yang awalnya digerakkan oleh isu korupsi dan kebijakan ekonomi pemerintah, berkembang menjadi kerusuhan luas yang melumpuhkan aktivitas negara.
Artikel Terkait
Afghanistan Diguncang Tiga Gempa Beruntun, Korban Tewas Tembus 2.200 Jiwa
Demonstrasi Pro Palestina di London Berujung 425 Penangkapan oleh Polisi Inggris
Serangan Israel Terus Berlanjut, Ratusan Ribu Warga Palestina Dilanda Kelaparan Parah
Rusia Luncurkan Vaksin Kanker mRNA Enteromix, Diklaim Bisa Mengecilkan Tumor Hingga 80 Persen
Israel Nekat Gempur Qatar Targetkan Pemimpin Hamas, Perdamaian Gaza di Ambang Kegagalan