Senin, 22 Desember 2025

Lebih dari 100 Organisasi Dunia Desak Aksi Nyata Atasi Kelaparan Mengerikan di Gaza

Photo Author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 09:00 WIB
Warga dan anak-anak Gaza mengantre bantuan makanan di tengah kelaparan dan blokade yang masih berlangsung. (Foto: Instagram @eye.on.palestine)
Warga dan anak-anak Gaza mengantre bantuan makanan di tengah kelaparan dan blokade yang masih berlangsung. (Foto: Instagram @eye.on.palestine)

Baca Juga: Terbukti Efektif! Olahraga Ringan Ini Bisa Turunkan Kolesterol Jahat Tanpa Harus ke Gym

Mereka juga menuntut negara-negara dunia untuk mengambil langkah nyata, termasuk menghentikan pasokan senjata ke Israel, demi menghentikan kekerasan yang terus berlangsung. 

Seruan ini juga mencuat setelah lebih dari 800 warga Palestina dilaporkan tewas dalam beberapa minggu terakhir saat berusaha mendapatkan makanan, sebagian besar karena ditembak tentara Israel di dekat pusat distribusi bantuan.

Sementara itu, Israel membantah bertanggung jawab atas kelangkaan makanan di Gaza. Namun, data lapangan menunjukkan fakta yang mengkhawatirkan. 

Gaza mengalami kekurangan total sejak bulan Maret, ketika Israel memutus semua pasokan masuk. 

Baca Juga: Bravo Adventure, Sensasi Glamping Mewah dengan Berbagai Aktivitas Seru di Tengah Alam Sukabumi

Meskipun blokade tersebut dilonggarkan pada Mei, pembatasan baru diberlakukan dengan alasan keamanan yang dianggap oleh banyak pihak justru memperparah penderitaan warga sipil.

Laporan terbaru dari Norwegian Refugee Council juga mengungkapkan bahwa stok bantuan mereka di Gaza telah benar-benar habis. 

Beberapa staf mereka bahkan dilaporkan mengalami kelaparan. Organisasi ini menuduh Israel dengan sengaja menghambat pekerjaan kemanusiaan mereka.

Hingga kini, hampir 60.000 warga Palestina telah tewas dalam berbagai serangan udara dan penembakan yang dilakukan pasukan Israel sejak konflik besar meletus pada Oktober 2023.

Namun kini, untuk pertama kalinya sejak perang dimulai, kematian akibat kelaparan mulai dilaporkan secara resmi oleh otoritas Palestina. 

Baca Juga: Bravo Adventure, Sensasi Glamping Mewah dengan Berbagai Aktivitas Seru di Tengah Alam Sukabumi

Ini menandai fase baru dalam tragedi kemanusiaan yang belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Dengan situasi yang semakin memprihatinkan, dunia dituntut untuk tidak tinggal diam. 

Seruan lebih dari 100 organisasi ini menjadi peringatan bahwa waktu hampir habis bagi warga Gaza yang kini bertahan hidup dalam kondisi yang sangat mengenaskan.***(LL)

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: reuters.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X