Status ini mencakup lima wilayah utama yaitu Hudaidah, Sana’a, Dhamar, Taizz, dan Turbah, yang dianggap memiliki tingkat risiko tinggi.
Sebagai respons cepat, pemerintah telah melakukan berbagai langkah strategis seperti memperbarui data WNI di wilayah tersebut, menyusun rencana kontingensi, hingga menjalin koordinasi erat dengan otoritas setempat demi menjamin kelancaran dan keamanan proses evakuasi.
KBRI Muscat juga mengimbau seluruh WNI di Yaman agar menghindari daerah rawan konflik, tidak berkumpul di keramaian, serta selalu menjaga komunikasi aktif dengan perwakilan RI di luar negeri.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi seluruh WNI di tengah situasi internasional yang tidak menentu.***
Artikel Terkait
Di Tengah Konflik yang Memanas, Evakuasi Gelombang 2 dari Suriah Pulangkan 30 WNI Kembali ke Indonesia
Siswa SD WNI di Kairo Sambut Prabowo Kenakan Pakaian Adat Sumbar
46 WNI Korban TPPO di Myanmar Berhasil Dipulangkan, Termasuk Eks Anggota DPRD Indramayu
Pemerintah RI Evakuasi 13 WNI dari Suriah, Total 200 Orang Telah Dipulangkan
699 WNI Dipulangkan Usai Jadi Korban TPPO di Myanmar, Polri Ungkap Modus yang Bikin Korban Tergiur