- Kehilangan keseimbangan dan sulit berjalan
- Menarik diri dari lingkungan sekitar atau merasa sangat bingung
Jika gejala ini muncul, pendaki harus segera turun ke ketinggian yang lebih rendah dan mendapatkan bantuan medis.
Siapa yang Berisiko Mengalami AMS?
Secara umum, siapa saja bisa mengalami AMS, terutama mereka yang mendaki dengan kecepatan tinggi tanpa aklimatisasi yang cukup. Namun, ada beberapa kelompok yang memiliki risiko lebih besar, antara lain:
Baca Juga: Gagal? No Problem! 10 Soft Skill yang Bisa Dipelajari Gen Z dari Kegagalan
Pendaki yang mendaki terlalu cepat tanpa jeda untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian
Orang dengan riwayat anemia, yang memiliki kadar oksigen lebih rendah dalam darah
Penderita penyakit jantung atau paru-paru, karena organ vital ini lebih rentan terhadap perubahan oksigen
Mereka yang jarang melakukan aktivitas fisik berat, sehingga tubuhnya tidak terbiasa menghadapi tekanan tinggi
Pencegahan AMS bagi Pendaki Gunung
Meskipun AMS bisa terjadi pada siapa saja, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya:
1. Lakukan aklimatisasi dengan mendaki secara bertahap dan menghabiskan waktu di ketinggian tertentu sebelum naik lebih tinggi.
Baca Juga: Keindahan Dusun The Villas, Glamping Mewah di Semarang dengan Pemandangan Kolam Renang
2. Jaga hidrasi tubuh dengan banyak minum air putih untuk membantu sirkulasi oksigen dalam darah.
Artikel Terkait
Lebih dari Sekadar Penyegar, Ini 5 Manfaat Es Teh bagi Kesehatan Tubuh
Puasa Ramadan dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Studi Ungkap Hal Ini
Jangan Sembarangan Makan Telur Setiap Hari! Ini Fakta dan Cara Aman Konsumsinya
Hipertensi di Usia Muda Meningkat, Kenali Penyebabnya Sebelum Terlambat!
Cocok Diminum Saat Berbuka Puasa! Berikut Sederet Kandungan dan Manfaat Air Kelapa