Senin, 22 Desember 2025

Waspada Acute Mountain Sickness, Penyakit Ketinggian yang Mengancam Keselamatan Pendaki Gunung

Photo Author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 12:00 WIB
Pendaki harus mengerti tentang Acute Mountain Sickness (AMS) agar terhindar dari bahaya yang ditimbulkan. (Foto: Pixabay)
Pendaki harus mengerti tentang Acute Mountain Sickness (AMS) agar terhindar dari bahaya yang ditimbulkan. (Foto: Pixabay)

ESENSI.TV, KESEHATAN - Mendaki gunung adalah salah satu aktivitas yang menawarkan keindahan alam sekaligus tantangan fisik. 

Bagi sebagian orang, mencapai puncak gunung menjadi pengalaman yang membanggakan dan memacu adrenalin. 

Namun, di balik pesona pegunungan yang memikat, ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, salah satunya Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian.

Kondisi ini bisa menyerang siapa saja yang mendaki ke dataran tinggi tanpa persiapan yang cukup.

Baca Juga: Pimpin Rapat Kabinet di Istana, Presiden Prabowo Prioritaskan Pendidikan, Ekonomi Desa, dan Reformasi Kebijakan

Apa Itu Acute Mountain Sickness (AMS)?

AMS adalah gangguan kesehatan yang terjadi akibat tubuh tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ketinggian. 

Penyakit ini umumnya muncul saat seseorang mencapai 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau lebih. 

Pada ketinggian tersebut, kadar oksigen menurun drastis dan tekanan udara menjadi lebih rendah, sehingga tubuh harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan cukup oksigen.

Sebagian besar kasus AMS bersifat ringan dan bisa mereda dengan sendirinya setelah tubuh menyesuaikan diri. 

Namun, dalam kondisi tertentu, AMS dapat berkembang menjadi lebih serius dan menyebabkan komplikasi pada paru-paru serta otak. 

Baca Juga: Kekacauan di Parlemen Serbia: Oposisi Gunakan Granat Asap dan Semprotan Merica dalam Aksi Protes

Oleh karena itu, mengenali gejala sejak dini sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih berbahaya.

Gejala Acute Mountain Sickness

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: TBNews

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X