Lebih lanjut, Sigit menyatakan, tindakan tegas harus diberikan kepada pelaku karena kasus ini mencoreng citra institusi kepolisian.
Ia menekankan bahwa tidak ada toleransi terhadap siapa pun yang terbukti melanggar aturan, terlepas dari jabatan atau pangkat yang dimiliki.
"Jika motifnya menyangkut hal-hal yang merusak nama baik institusi, saya minta tindakan tegas dilakukan. Jangan ragu-ragu, siapa pun pelakunya, apapun pangkatnya," tegas Sigit.
Untuk memperkuat proses penyelidikan, Polda Sumatera Barat telah mendapatkan pendampingan langsung dari Bareskrim Polri.
Baca Juga: Skandal Gratifikasi Gubernur Bengkulu, Uang Rakyat Diduga untuk Pilkada 2024
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pengungkapan fakta, sehingga masyarakat mendapatkan keadilan dan kepercayaan terhadap institusi Polri tetap terjaga.
Kasus ini menjadi ujian bagi komitmen Polri dalam menerapkan prinsip transparansi dan profesionalisme.
Publik kini menantikan hasil akhir dari proses penyidikan yang sedang berjalan.***(LL)
Artikel Terkait
Kapolri Soroti Peningkatan Jumlah KKB di Papua yang Kini Capai Lebih dari 1.400 Anggota
Jelang Pilkada Jawa Tengah 2024, Kapolri Serukan Masyarakat Jaga Kedamaian dan Kesatuan
Respon Kasus Penembakan Antar Polisi di Polres Solok Selatan, Kapolri Perintahkan Pemecatan dan Pengusutan Tuntas
Kapolri Berikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa pada Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto yang Tewas Ditembak Rekannya
Menjamin Kelancaran Pilkada Serentak 2024, Kapolri Tegaskan Kesiapan Polri dan Sinergi dengan TNI