Senin, 22 Desember 2025

Tawuran di Duren Sawit Kembali Pecah, Polisi Amankan Berbagai Senjata Tajam

Photo Author
- Jumat, 22 November 2024 | 17:09 WIB
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat konferensi pers. (Foto: PMJ News)
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat konferensi pers. (Foto: PMJ News)

ESENSI.TV, JAKARTA - Kericuhan antarwarga kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2024) malam. 

Peristiwa ini menjadi catatan tawuran keempat dalam kurun waktu satu bulan terakhir, mencerminkan konflik yang belum kunjung mereda di kawasan tersebut.  

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh dendam yang terus membara antara dua kelompok warga.

"Motif utama aksi tawuran ini adalah rasa dendam yang mendalam serta ketidakmauan untuk saling mengalah. Dalam satu bulan terakhir, kejadian serupa telah terjadi sebanyak empat kali," jelas Nicolas kepada wartawan, dikutip pada Jum'at, 22 November 2024.

Baca Juga: Jaksa Eksekutor Sita Aset Milik Terpidana Kasus Rokok Ilegal di Jepara Senilai Rp6,5 Miliar, di Lelang untuk Bayar Denda  

Meski demikian, tidak ada pelaku yang berhasil diamankan dalam peristiwa ini. Saat petugas tiba di lokasi, para peserta tawuran langsung membubarkan diri tanpa memberikan perlawanan. 

"Begitu polisi tiba, mereka segera melarikan diri. Tidak ada yang berhasil diamankan," tambahnya.  

Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam yang diduga digunakan dalam aksi tersebut. 

Barang-barang yang diamankan meliputi golok, celurit, hingga panah. Senjata-senjata ini menunjukkan betapa berbahayanya konflik yang melibatkan kedua kelompok warga tersebut.  

Baca Juga: Polemik Susu Impor, DPR RI Desak Regulasi untuk Lindungi Peternak Lokal  

Polisi menyatakan bahwa upaya pemulihan konflik menjadi prioritas utama untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. 

"Dibutuhkan langkah konkret dari semua pihak untuk memulihkan hubungan dan mengakhiri dendam yang ada di antara kelompok warga ini," tegas Nicolas.  

Situasi tawuran yang terus berulang ini menjadi perhatian khusus aparat kepolisian, sekaligus mencerminkan perlunya pendekatan yang lebih intensif dalam menciptakan perdamaian di tengah masyarakat. 

Konflik berkepanjangan seperti ini tak hanya mengganggu keamanan lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan korban jiwa jika tidak segera ditangani secara serius.  

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: PMJ News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X