Senin, 22 Desember 2025

Penemuan Tujuh Remaja di Kali Bekasi Diduga Pelaku Tawuran, Kapolda Imbau Orangtua Lebih Waspada

Photo Author
- Senin, 23 September 2024 | 16:00 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto saat memberikan arahan. (Foto: PMJ News)
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto saat memberikan arahan. (Foto: PMJ News)

ESENSI.TV, JAKARTA - Tawuran remaja masih menjadi masalah serius di berbagai wilayah perkotaan, termasuk di Jakarta dan sekitarnya. 

Aksi kekerasan yang melibatkan kelompok remaja sering kali berujung pada cedera bahkan kematian. 

Fenomena ini kembali mencuat setelah ditemukannya tujuh remaja laki-laki di Kali Bekasi, kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Minggu (22/9/2024) kemarin.

Diduga kuat, para remaja tersebut merupakan pelaku tawuran yang berakhir tragis.

 Baca Juga: Nikita Mirzani Laporkan Dugaan Pencabulan dan Aborsi yang Melibatkan Putrinya, Bawa Hasil Visum ke Polisi

Peristiwa ini sontak membuat warga sekitar geger. Dugaan awal bahwa para remaja tersebut adalah korban bentrokan antar kelompok remaja semakin diperkuat oleh pihak kepolisian. 

Kejadian tawuran di daerah tersebut bukanlah hal baru, dan kali ini menambah panjang daftar korban dalam aksi kekerasan jalanan yang melibatkan anak-anak muda.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menanggapi kejadian ini dengan memberikan imbauan tegas kepada para orangtua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka. 

Ia menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat, terutama di malam hari ketika aksi tawuran sering terjadi.

 Baca Juga: Jokowi Resmikan Smelter Tembaga di NTB, Dukung Pengembangan Industri Pertambangan

"Saya ingin mengingatkan masyarakat, khususnya para orangtua, agar benar-benar peduli dan memperhatikan anak-anaknya. Ketahui jam berapa mereka keluar, di mana mereka berada, dengan siapa, dan dalam kondisi apa," ujar Karyoto dalam keterangannya pada Senin, 23 September 2024.

Ia juga menyarankan agar para orangtua memanfaatkan teknologi untuk memantau keberadaan anak-anak mereka, seperti melalui video call, sebagai bentuk pengawasan tambahan. 

"Dengan teknologi komunikasi yang tersedia saat ini, kapan pun orangtua bisa langsung menghubungi anak mereka untuk mengetahui keberadaannya," tambahnya.

 Baca Juga: Indonesia Didorong Belajar dari China untuk Capai Swasembada Pangan melalui Teknologi dan Kerja Sama Strategis

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: PMJ News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X