Operasi Mantap Praja Jaya 2024: Ratusan Personel Dikerahkan untuk Amankan Kampanye Pilkada Jakarta

ESENSI.TV, JAKARTA - Dalam rangka menjaga kelancaran dan ketertiban selama kampanye Pilkada Jakarta 2024, ratusan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI Jakarta, serta sejumlah stakeholder lainnya dikerahkan untuk melaksanakan Operasi Mantap Praja Jaya.

Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya selama proses kampanye berlangsung.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa pihak kepolisian mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif dalam menjaga situasi agar tetap aman.

“Kami mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif dalam operasi ini, dengan tujuan utama menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari potensi gangguan keamanan,” ujar Ade Ary pada Rabu (13/11/2024).

Baca Juga: Kejaksaan Agung Periksa 2 Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Tersangka Diduga Raup Rp2,6 Miliar

Sebanyak 188 personel telah disiapkan untuk bergabung dalam satuan tugas operasi daerah (Satgasopsda), yang akan tersebar di wilayah Jakarta dan Banten, khususnya di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

Pembagian personel ini diharapkan dapat menjaga keamanan di berbagai titik kampanye yang tersebar di kawasan tersebut.

Sebaran Personel di Jakarta dan Wilayah Banten (Tangsel)

Jakarta Selatan: 82 personel ditempatkan di beberapa titik, di antaranya di Jalan Dagol Kuningan (10 personel), Jalan Pertanian (18 personel), Jalan Pandan Petukangan (18 personel), Jalan Lebak Sari No. 138 (18 personel), dan Jalan Langgar (18 personel).

Jakarta Utara: 66 personel ditempatkan di Jalan Kerapu Muara Angke (22 personel), Jalan Tanah Merah Rawa Badak (22 personel), dan Kelimutu Cilincing (22 personel).

Tangerang Selatan (Tangsel): 40 personel di kawasan Cempaka Putih Ciputat.

Baca Juga: Sungguh Miris, Menkomdigi Nyatakan 80 Ribu Anak di Bawah 10 Tahun Terpapar Judol, Orang Tua Diminta Waspada  

Menurut Ade Ary, rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan secara situasional sesuai dengan kondisi lapangan.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi kemacetan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas selama masa kampanye berlangsung.