Dalam membangun sistem ini, Hinsa menjelaskan bahwa dua aspek yang menjadi perhatian utama adalah keandalan fungsi dan keamanan siber.
BSSN juga secara rutin melakukan monitoring terhadap Sirekap untuk mendeteksi potensi gangguan.
“Berdasarkan laporan terbaru yang saya terima dari tim pemantau, secara umum kondisi sistem ini baik. Namun, perlu diingat bahwa Sirekap bukan penentu akhir dari hasil Pilkada,” jelasnya.
Baca Juga: Pemeriksaan Kasus Suap Ronald Tannur: Kejagung Periksa Empat Saksi dan Tahan Hakim di Jakarta
Dengan langkah-langkah antisipatif yang sudah diterapkan, BSSN berharap penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan tanpa gangguan siber yang berarti.
Meski begitu, mereka tetap siaga untuk memastikan setiap potensi ancaman bisa segera ditangani agar proses pemilu berjalan lancar dan data tetap aman.***(LL)
Artikel Terkait
KPU DKI Jakarta Siapkan Layanan Khusus untuk Pemilih Difabel di Pilkada 2024
KPU DKI Jakarta Pindahkan Lokasi Debat Pilkada 2024 demi Kelancaran dan Keamanan
195 Kasus Dugaan Kepala Desa Tidak Netral Selama Kampanye Pilkada 2024, Bawaslu Tegaskan Aturan
Mendagri Tito Karnavian Pastikan Data Pemilih Pilkada 2024 Aman dari Kebocoran
Prabowo Lantik Iffa Rosita sebagai Anggota KPU, Siap Kawal Pilkada 2024