Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Upayakan Penyelamatan Sritex, Begini Tanggapa DPR RI 

Photo Author
- Selasa, 5 November 2024 | 17:00 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H. Ganinduto.  (dpr.go.id)
Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H. Ganinduto. (dpr.go.id)

ESENSI.TV, NASIONAL- PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), salah satu produsen tekstil terbesar di Indonesia, kini menghadapi ancaman kebangkrutan yang dapat memberikan dampak besar pada perekonomian nasional. 

Permasalahan utang triliunan rupiah yang dihadapi perusahaan ini memicu kekhawatiran terkait potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi ribuan karyawannya, yang bisa semakin memperburuk masalah ketenagakerjaan di dalam negeri.

Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando H. Ganinduto, menekankan bahwa penyelamatan Sritex harus dilakukan secara hati-hati agar tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Baca Juga: Mantan Mendag Tom Lembong Ajukan Praperadilan, Tantang Keabsahan Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Gula

Menurut Firnando, langkah penyelamatan yang melibatkan dana publik memerlukan perencanaan yang matang. “Yang penting adalah bagaimana menyelamatkan Sritex tanpa memberatkan APBN,” jelas Firnando dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa (5/11/2024). 

Ia menekankan bahwa meskipun upaya penyelamatan merupakan tindakan yang bernilai nasionalis dan positif, perlu ada strategi yang tidak membebani keuangan negara.

Firnando juga berharap pemerintah menyusun rencana mitigasi yang strategis, efektif, dan efisien. 

Menurutnya, rencana tersebut sangat mendesak karena kebangkrutan Sritex bisa berdampak besar pada tenaga kerja, dengan puluhan ribu karyawan yang berisiko kehilangan pekerjaan. 

Baca Juga: Basuki Hadimuljono Dilantik sebagai Kepala Otorita IKN oleh Presiden Prabowo di Istana Negara

"Saat ini, jumlah pengangguran sudah tinggi, dan kita juga sedang mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi. Langkah ini perlu dikelola dengan hati-hati," tambah politisi dari Fraksi Golkar tersebut.

Merespons situasi ini, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan kepada jajaran kementeriannya untuk mencari cara agar perusahaan tetap beroperasi tanpa harus mengorbankan karyawan. 

Presiden menginginkan agar pemerintah dapat meminimalkan risiko PHK di Sritex dan memastikan stabilitas ketenagakerjaan di sektor manufaktur tekstil.

Setelah arahan Presiden, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli segera mengadakan rapat terbatas dengan sejumlah menteri lainnya, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk membahas langkah-langkah penyelamatan yang memungkinkan Sritex beroperasi secara berkelanjutan. 

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jawa Tengah dalam Operasi Cepat di Kudus, Demak, dan Solo  

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: dpr.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X