Danang juga menegaskan bahwa rekrutmen ini berbeda dari rekrutmen Polri sebelumnya. Khusus dalam program ini, hanya lulusan dengan latar belakang pendidikan yang relevan dengan ketahanan pangan yang dapat mendaftar.
"Langkah ini selaras dengan program pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan. Kami akan fokus merekrut lulusan dengan keahlian di bidang pertanian, peternakan, perikanan, gizi, dan kesehatan masyarakat," katanya.
Melalui pendidikan yang akan diberikan di Polri, calon anggota ini diharapkan mampu bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan edukasi dan pendampingan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Setelah diterima, mereka akan mendapatkan pelatihan khusus agar siap menjalankan tugas edukasi dan pembinaan masyarakat bersama stakeholder lainnya," pungkas Danang.
Baca Juga: Indonesia Dorong Investasi Sektor Sapi untuk Swasembada Daging dan Susu
Langkah inovatif Polri ini menjadi bagian dari sinergi pemerintah dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan peningkatan kualitas gizi.
Dengan adanya personel Polri yang memiliki keahlian di bidang pertanian dan peternakan, diharapkan masyarakat dapat lebih berdaya dalam memanfaatkan lahan kosong di sekitar mereka untuk kebutuhan pangan sehari-hari, serta menjadikan ketahanan pangan sebagai pondasi menuju kesejahteraan bangsa di masa depan.***(LL)
Artikel Terkait
KPK Apresiasi Pembentukan Kortastipidkor Polri Sebagai Wujud Keseriusan Pemerintah Berantas Korupsi
Polri Repatriasi 35 WNI Terkait Kasus Penipuan Online di Filipina, Investigasi Dilanjutkan
Kakorlantas Polri Ungkap Tingginya Risiko Kecelakaan di Usia Produktif
Polri Targetkan Pemberantasan Kampung Narkoba dan Jalur Masuk dalam 100 Hari
Indonesia Hadapi Krisis Narkoba dengan 3,3 Juta Pengguna, Polri Berkomitmen Perangi Peredaran