Senin, 22 Desember 2025

Polri Targetkan Pemberantasan Kampung Narkoba dan Jalur Masuk dalam 100 Hari

Photo Author
- Sabtu, 2 November 2024 | 08:22 WIB
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada saat konferensi pers. (Foto: PMJ News/Fajar)
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada saat konferensi pers. (Foto: PMJ News/Fajar)

ESENSI.TV, JAKARTA - Polri semakin serius dalam upayanya memberantas peredaran narkoba di Indonesia, dengan target ambisius untuk mengatasi masalah kampung-kampung narkoba dalam 100 hari ke depan. 

Langkah ini sejalan dengan program Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada penanggulangan narkoba di seluruh wilayah. 

Kabareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada, menjelaskan bahwa Polri telah mempersiapkan strategi menyeluruh untuk merealisasikan rencana ini.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 3.100 Hektare Lahan di Sekitar IKN untuk Infrastruktur Pendukung

"Kami sudah memiliki rencana rinci untuk mengatasi kampung-kampung narkoba. Dalam 100 hari kerja Polri, kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan perubahan di wilayah-wilayah tersebut," jelas Wahyu saat konferensi pers di Mabes Polri pada Jumat, 1 November 2024. 

Polri berencana menggandeng mitra-mitra yang relevan, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk memastikan langkah ini terlaksana dengan efektif.

Tidak hanya fokus pada kampung narkoba, Polri juga telah mengidentifikasi jalur-jalur penyelundupan narkoba yang masuk ke Indonesia melalui darat, laut, dan udara.

Menutup akses masuk narkoba dari luar negeri memang tantangan besar, namun Wahyu menyatakan bahwa upaya untuk mempersempit ruang gerak pelaku narkoba akan terus diperkuat. 

Baca Juga: Kebakaran Hebat di PT. Jati Perkasa Nusantara Bekasi, 1 Orang Tewas dan Puluhan Pemadam Dikerahkan

Dalam menjalankan misi ini, Polri bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Bea Cukai, untuk memaksimalkan pemantauan laut menggunakan armada mereka, serta dengan Baharkam (Badan Pemelihara Keamanan) yang memiliki satuan Polisi Perairan dan Udara untuk meningkatkan pengawasan pada jalur laut dan udara.

"Kolaborasi adalah kunci. Kami bekerja sama dengan Bea Cukai untuk menggunakan kapal mereka, dan dengan Baharkam yang memiliki unit Polisi Perairan dan Udara. Langkah ini untuk memastikan jalur laut dan udara dapat terus diawasi secara ketat," ungkap Wahyu, menekankan pentingnya sinergi dalam mengatasi masalah narkoba yang kompleks.

Lebih lanjut, Wahyu menyoroti pentingnya mengungkap jaringan pelaku narkoba, bukan hanya menangkap perorangan.

Baca Juga: Indonesia Gandeng Investor Vietnam untuk Peternakan Sapi, Dukung Program Makan Bergizi Presiden Prabowo

"Sasaran kami adalah jaringannya. Setiap kali kami mengungkap kasus, yang harus kami bongkar adalah jaringan besar di baliknya. Menangkap satu orang saja dan memenjarakannya tidak akan menyelesaikan masalah ini," tegas Wahyu.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: PMJ News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X