ESENSI.TV, NASIONAL - Indonesia tengah memperkuat sektor peternakan sapi untuk mencapai swasembada daging dan susu dengan fokus utama pada peningkatan investasi.
Kementerian Pertanian (Kementan) menggarap langkah strategis untuk memacu produksi daging dan susu sapi nasional dengan menggandeng investor lokal dan internasional.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menekankan pentingnya pengawalan investasi ini sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada impor dalam sektor peternakan.
Baca Juga: Polsek Palmerah Amankan Enam Tersangka Narkoba di Kampung Boncos, Jakarta Barat
"Swadaya daging dan susu membutuhkan lebih dari sekadar indukan yang ada saat ini. Indonesia memerlukan dukungan dari investor, baik dalam maupun luar negeri, yang dapat menyuplai sapi baru," jelas Wamentan Sudaryono.
Menurutnya, kehadiran investor akan memperkuat rantai pasokan daging dan susu dalam negeri, mengurangi kebutuhan impor, serta menumbuhkan industri peternakan yang berkelanjutan.
Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk impor sapi atau susu.
Sebaliknya, pemerintah membuka peluang bagi perusahaan lokal dan asing untuk berinvestasi dan membangun industri sapi di Indonesia.
Baca Juga: Polri Targetkan Pemberantasan Kampung Narkoba dan Jalur Masuk dalam 100 Hari
"Impor tidak dilakukan oleh pemerintah, melainkan oleh perusahaan-perusahaan yang siap berinvestasi dan mengembangkan peternakan sapi di tanah air. Kami dari Kementan akan terus memberikan dukungan, seperti asistensi dan penyediaan lahan," tambahnya.
Saat ini, tercatat ada sekitar 140 perusahaan yang menyatakan komitmen untuk berinvestasi dalam sektor ini.
Total komitmen mencapai sekitar dua juta ekor sapi, terdiri dari 1,3 juta sapi perah dan 700 ribu sapi potong.
Sudaryono menjelaskan bahwa setiap perusahaan memiliki rencana impor yang bervariasi, mulai dari seratus ribu ekor hingga beberapa ratus ekor.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 3.100 Hektare Lahan di Sekitar IKN untuk Infrastruktur Pendukung
Artikel Terkait
Dapat Julukan Mother of Spices, Kementan: Ekspor Tanaman Obat Indonesia Capai Rp1,468 Triliun
KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan X-ray di Kementan, Joice Triatman Diperiksa Sebagai Saksi
Menteri Amran Cabut Hari Libur demi Kejar Swasembada Pangan: Kementan Siap Kerja Tanpa Henti!
Mentan Amran Sulaiman Gaungkan Gerakan Bersih-Bersih, Ajak Pengusaha Mitra Berkomitmen Lawan Korupsi di Kementan
Kementan Siap Hentikan Impor Anggur Shine Muscat Asal China Jika Terbukti Mengandung Zat Berbahaya