Senin, 22 Desember 2025

Presiden Prabowo Dorong Kemandirian Energi Lewat Strategi Subsidi dan Peningkatan Produksi Minyak Nasional Saat Rapat Internal di Istana

Photo Author
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers kepada awak media di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta (presidenri.go.id)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers kepada awak media di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta (presidenri.go.id)

ESENSI.TV, NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto terus memperkuat langkah-langkah untuk memastikan Indonesia menuju kemandirian energi dan mengelola subsidi energi dengan lebih efektif. 

Dalam sebuah rapat internal di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (31/10/2024), Prabowo mengundang beberapa pejabat tinggi untuk berdiskusi tentang rencana strategis ini. 

Rapat tersebut berfokus pada cara-cara mengoptimalkan produksi minyak dalam negeri dan memastikan subsidi energi tepat sasaran, mengurangi ketergantungan energi impor.

Baca Juga: Pemerintah Buka Pintu bagi Investor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa salah satu prioritas utama adalah meningkatkan produksi minyak dalam negeri. 

Saat ini, Indonesia memiliki 301 wilayah kerja minyak yang sudah teridentifikasi, tetapi beberapa di antaranya belum dikembangkan sepenuhnya. 

"Cadangan minyak kita tersebar di 301 wilayah kerja. Namun, banyak yang belum masuk tahap Plan of Development (POD). Ini yang akan kita percepat," ujar Bahlil kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan.

Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas, Bahlil menggarisbawahi pentingnya revitalisasi 4.500 sumur minyak yang saat ini tidak aktif atau idle well. 

Baca Juga: Kasus TPPU Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo: KPK Lanjutkan Pengusutan Dugaan Suap Rp12 Miliar untuk Status WTP

Inisiatif ini menjadi salah satu agenda utama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo untuk meningkatkan produksi energi dalam negeri dan mendukung keberlanjutan pasokan energi. 

Menurut Bahlil, revitalisasi ini diharapkan dapat memacu produksi minyak tanpa perlu eksplorasi besar-besaran, yang memakan waktu dan biaya.

Bahlil juga menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah meminta Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan, Aris Marsudiyanto, untuk membantu mempercepat penyelesaian berbagai kendala teknis di lapangan. 

"Kami membutuhkan dukungan dari Pak Aris untuk percepatan di lapangan, terutama dalam menghadapi kendala teknis yang mungkin muncul," tutur Bahlil.

Baca Juga: Sandra Dewi Ajukan Permintaan Pengembalian Harta Tak Terkait Kasus Korupsi Suaminya, Begini Tanggapan Kejaksaan Agung 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: presidenri.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X