Kasus Korupsi Pembangunan Tol MBZ Terus Dikembangkan, Kejagung Periksa Sejumlah Pejabat dan Saksi Kunci

ESENSI.TV, NASIONAL - Kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan atau design and build Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, yang kini dikenal sebagai Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ), terus didalami oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. 

Penyidik tengah berfokus pada pengembangan penyidikan kasus yang melibatkan sejumlah pihak, baik dari kalangan pejabat negara maupun swasta.

Tol MBZ, yang menghubungkan Ruas Cikunir hingga Karawang Barat, menjadi perhatian utama Kejagung setelah ditemukan indikasi penyimpangan dalam proses pembangunannya. 

 Baca Juga: Empat Tersangka Terjaring OTT KPK di Kalimantan Selatan, Penyelidikan Terus Berlanjut

Penyimpangan ini diduga menyebabkan kerugian negara yang signifikan. 

Guna memperkuat pembuktian dan melengkapi berkas perkara, Kejagung kembali memanggil dua saksi kunci untuk dimintai keterangan.

"Pemeriksaan saksi ini dilakukan untuk memperkuat bukti dan melengkapi pemberkasan terkait perkara yang sedang diselidiki," jelas Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, dalam keterangan resminya, Selasa, 8 Oktober 2024.

 Baca Juga: Situasi Darurat di Lebanon: 116 WNI Memilih Bertahan, Kemlu Siapkan Evakuasi Meski Tak Memaksa

Dua saksi yang dipanggil dan diperiksa oleh penyidik adalah HTZ, yang menjabat sebagai Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada tahun 2015, serta BH, yang merupakan Kepala Unit Usaha Jembatan PT Bukaka Teknik Utama sejak 2010 hingga saat ini. 

Selain itu, BH juga diketahui pernah menjabat sebagai Superintendent KSO Bukaka-KS pada periode 2018-2020. 

Kedua saksi tersebut diduga memiliki informasi penting terkait kasus korupsi ini.

"HTZ dan BH dimintai keterangan untuk memberikan informasi terkait tersangka DP," ungkap Harli, tanpa menyebutkan lebih lanjut identitas lengkap tersangka yang dimaksud.

 Baca Juga: Pro-Kontra Tunjangan Rumah DPR: Puluhan Keluhan Soal Fasilitas Tak Layak, Perbaikan Butuh Anggaran Besar

Kejagung telah memeriksa sejumlah pejabat dan pihak terkait dari PT Waskita Karya, yang merupakan kontraktor utama pembangunan Tol MBZ, selama beberapa pekan terakhir.