ESENSI.TV, PAPUA TENGAH - Rombongan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sempat mengalami insiden saat melakukan perjalanan kampanye pada Sabtu, 5 Oktober kemarin.
Insiden tersebut terjadi di wilayah Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, di mana sekelompok warga setempat menghadang iring-iringan kendaraan yang tengah menuju Kabupaten Paniai.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 Wilayah Papua Tengah, AKBP Achmad Fauzan, S.Ag, mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menjelaskan bahwa penghadangan dilakukan oleh sekitar 50 orang.
Baca Juga: Kemlu RI Imbau WNI di Lebanon untuk Segera Ikuti Evakuasi Demi Keselamatan
Menurut AKBP Achmad Fauzan, aksi pemalangan tersebut terjadi ketika rombongan melintasi jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Nabire dan Kabupaten Paniai.
Para warga yang menghadang meminta sejumlah uang yang mereka sebut sebagai "uang permisi lewat" sebagai syarat untuk membuka jalan yang mereka blokade.
"Anggota pengawalan yang bertugas saat itu langsung melakukan negosiasi di tempat kejadian. Kami menggunakan pendekatan persuasif dan dialog yang efektif, sehingga situasi dapat terkendali tanpa terjadi konfrontasi. Aksi pemalangan akhirnya dapat diselesaikan secara damai, dan rombongan calon gubernur serta wakil gubernur dapat melanjutkan perjalanan tanpa hambatan lebih lanjut," ujar AKBP Achmad Fauzan dalam keterangan resminya yang dikutip pada Senin, 7 Oktober 2024.
Baca Juga: Pria di Tambun Utara Jadi Korban Penganiayaan Akibat Cekcok Kecil, Pelaku Ditangani Polres Bekasi
AKBP Achmad Fauzan menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh pihak pengamanan bertujuan untuk menghindari ketegangan yang tidak perlu serta menjaga stabilitas keamanan selama masa kampanye Pilkada Papua.
Setelah proses negosiasi yang berjalan baik, para warga yang sebelumnya memblokade jalan akhirnya sepakat untuk membuka palang, dan rombongan dapat melanjutkan perjalanan menuju Paniai.
“Palang dibuka setelah negosiasi berjalan lancar. Seluruh anggota rombongan calon gubernur berhasil tiba di tujuan dengan selamat. Kegiatan kampanye pun dapat berlangsung sesuai rencana, dan rombongan kembali ke Nabire tanpa gangguan lebih lanjut,” tambahnya.
Achmad Fauzan juga menekankan bahwa seluruh rangkaian kegiatan dari perjalanan hingga kembalinya rombongan ke Nabire berjalan dengan aman dan lancar.
Hal ini, kata dia, tidak lepas dari respons cepat dan profesionalitas tim pengamanan yang bertugas di lapangan.
Artikel Terkait
Problematik Proyek Tanah Merah di Papua
KKB Sandera dan Bunuh Pilot Helikopter di Papua, Empat Penumpang Selamat
Atlet Papua Ipda Edwin Kaisiri Ukir Prestasi di Kejuaraan Binaraga Internasional Batam 2024
64 Orang Asli Papua Jalani Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kaltim, Ini Pesan Irjen Dedi Prasetyo
Terungkap! Identitas Tersangka Penembakan Pilot Helikopter oleh KKB Papua