"Seluruh proses mulai dari perjalanan hingga kepulangan rombongan berjalan aman dan lancar berkat kerja sama serta respons cepat tim pengawalan yang bertugas di lapangan," jelasnya.
Menurut AKBP Achmad Fauzan, kejadian seperti ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang persuasif dan komunikasi yang baik dalam menghadapi situasi sulit, terutama selama proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang sedang berlangsung.
Baca Juga: APBN 2024 Tetap Stabil Meski Ada Konflik Timur Tengah, Kemenkeu Siapkan Strategi Antisipasi 2025
Hal ini juga menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk selalu mengedepankan dialog dalam menyelesaikan masalah, khususnya di wilayah yang rentan terhadap konflik.
AKBP Achmad Fauzan mengimbau kepada masyarakat di wilayah Papua Tengah untuk mendukung kelancaran jalannya Pilkada.
Ia berharap warga dapat bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan agar seluruh tahapan Pilkada dapat terlaksana dengan baik dan damai.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada berlangsung. Marilah kita semua berpartisipasi secara damai dan menjunjung tinggi sikap saling menghormati demi terwujudnya demokrasi yang sehat,” tutupnya.
Kejadian pemalangan seperti ini kerap terjadi di beberapa wilayah di Papua, terutama pada masa kampanye atau menjelang pemilihan umum.
Oleh karena itu, sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan, sehingga proses demokrasi di wilayah tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan yang berarti.***(LL)
Artikel Terkait
Problematik Proyek Tanah Merah di Papua
KKB Sandera dan Bunuh Pilot Helikopter di Papua, Empat Penumpang Selamat
Atlet Papua Ipda Edwin Kaisiri Ukir Prestasi di Kejuaraan Binaraga Internasional Batam 2024
64 Orang Asli Papua Jalani Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kaltim, Ini Pesan Irjen Dedi Prasetyo
Terungkap! Identitas Tersangka Penembakan Pilot Helikopter oleh KKB Papua