Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Laporkan Peningkatan Kerukunan Umat Beragama dan Serukan Stabilitas Jelang Transisi

Photo Author
- Sabtu, 14 September 2024 | 08:00 WIB
Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet di IKN. (kemenag.go.id)
Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet di IKN. (kemenag.go.id)

ESENSI.TV, KALIMANTAN - Kerukunan Umat Beragama (KUB) menjadi salah satu aspek penting yang mencerminkan kestabilan sosial di Indonesia. 

Di tengah keberagaman agama, budaya, dan suku bangsa, upaya menjaga harmoni antara kelompok masyarakat terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah. 

Hal ini menjadi salah satu topik yang dibahas dalam Sidang Kabinet Paripurna yang diadakan di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Baca Juga: Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran di TNI, 130 Pati TNI Diganti Panglima

Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, turut hadir dalam sidang kabinet tersebut, yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo

Dalam sidang ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan laporan mengenai Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) dan Indeks Kesalehan Sosial. 

Wamenag menjelaskan bahwa Menko PMK melaporkan peningkatan signifikan dalam Indeks KUB, yang pada tahun 2023 mencapai angka 76,02, naik 2,93 poin dari tahun sebelumnya yang hanya berada di angka 73,09.

Baca Juga: Persiapan Pemulangan Kontingen PON XXI Aceh-Sumut, Pihak AP II Lakukan Koordinasi dengan Berbagai Maskapai Penerbangan

"Pak Menko PMK tadi melaporkan salah satu poin penting, yaitu Indeks Kerukunan Umat Beragama, yang mengalami peningkatan signifikan tahun ini," ujar Wamenag, dikutip dari laman kemenag.go.id pada Sabtu, 14 September 2024.

Ia menambahkan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan kondisi kerukunan antarumat beragama di Indonesia masih tergolong tinggi, dan ini merupakan hasil dari perubahan cara pandang, sikap, serta praktik keagamaan masyarakat yang semakin baik. 

Selain itu, menurutnya, keberhasilan pemerintah dalam mengembangkan moderasi beragama turut berperan penting dalam meningkatkan kerukunan tersebut.

Baca Juga: Topan Yagi Vietnam Telan Ratusan Korban Jiwa, Kemlu RI Pastikan Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban

Perubahan positif ini, menurut Wamenag, bukan hanya dipengaruhi oleh sikap masyarakat, tetapi juga hasil dari upaya optimal pemerintah dalam memberikan pelayanan, bimbingan, dan penyuluhan agama yang semakin membaik. 

Nilai-nilai moderasi beragama yang diterapkan memungkinkan masyarakat dengan latar belakang yang berbeda untuk saling menghormati dan bekerja sama dengan baik. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: kemenag.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X