ESENSI.TV, INTERNASIONAL - Topan super Yagi yang melanda Vietnam dari 7 hingga 12 September 2024 menimbulkan dampak yang cukup parah, termasuk korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Badai ini melanda berbagai wilayah di Vietnam dengan intensitas tinggi, menyebabkan ratusan orang meninggal dan hilang, serta ribuan lainnya mengalami luka-luka.
Di tengah bencana tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengonfirmasi bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat badai besar ini.
Baca Juga: Sidang Kabinet Terakhir Presiden Jokowi Digelar di IKN, Tongkat Estafet Kepemimpinan Segera Beralih
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, memastikan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di Vietnam.
Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi keamanan para WNI yang tinggal di negara tersebut.
“Sampai saat ini, tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Topan Yagi,” jelas Judha, dikutip dari laman tribratanews.polri.go.id pada Jum'at, 13 September 2024.
Baca Juga: Pembangunan Bandara di Ibu Kota Nusantara Rampung, Tunggu Uji Kelayakan untuk Operasional
Data dari KBRI Hanoi menunjukkan bahwa terdapat 915 WNI yang saat ini tinggal di Vietnam, dengan sebagian besar menetap di wilayah selatan negara tersebut.
Meskipun mayoritas WNI tinggal di daerah yang relatif lebih aman dari dampak badai, pihak Kedutaan Besar tetap waspada dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.
Dalam situasi darurat, WNI di Vietnam dapat menghubungi beberapa nomor penting, yaitu KBRI Hanoi di nomor +84-70-523-1990, serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Ho Chi Minh City di nomor +84-93-873-00-30.
Baca Juga: Kontingen Jawa Timur dan Aceh Dominasi Cabang Selam di PON XXI-Aceh Sumut 2024
Topan super Yagi telah menyebabkan kerusakan besar di Vietnam, dengan laporan terakhir mencatat 199 orang meninggal dunia dan 128 lainnya hilang.
Selain itu, sebanyak 800 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat dampak langsung dari badai ini.
Artikel Terkait
BNPB Lakukan TMC Untuk Dukung Tanggap Darurat Bencana Sumatera Barat
Jokowi Apresiasi Penanganan Bencana Banjir Lahar Hujan di Sumbar
BNPB Terjunkan Tim Drone Petakan Titik Potensi Bencana Susulan di Tanah Datar Sumbar
Pancaroba: BMKG Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi
DPR RI Desak Kemenperin Siapkan Mitigasi Bencana untuk Hadapi Potensi Gempa Megathrust 2024