Oleh karena itu, menurut Jung, kerja sama dengan Indonesia ini sangat diperlukan untuk menangani tantangan yang muncul.
"Perjalanan kita untuk mencapai kerja sama ini cukup panjang, dengan berbagai diskusi dan penyesuaian yang harus dilakukan.
Namun, hari ini sangat berarti karena menunjukkan kepercayaan yang kuat antara Indonesia dan Korea dalam memerangi pelanggaran hak cipta bersama," tutur Jung.
Baca Juga: Polri Siapkan Operasi Mantap Praja untuk Pilkada Serentak 2024
Kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan ini mencakup lima aspek utama.
Pertama, peningkatan efektivitas manajemen dan sistem perlindungan hak cipta di kedua negara.
Kedua, kolaborasi dalam penyelidikan kasus-kasus pelanggaran hak cipta, termasuk kejahatan lintas negara.
Ketiga, pendidikan dan pelatihan melalui simposium, seminar, dan program edukasi terkait hak cipta.
Keempat, pertukaran informasi terkait kejahatan hak cipta, pelanggaran, serta praktik penegakan hukum yang efektif.
Baca Juga: Hukuman Syahrul Yasin Limpo Diperberat di Pengadilan Tinggi, 12 Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta
Terakhir, peningkatan kapasitas personel dan peralatan untuk mendukung penegakan hukum hak cipta yang lebih efektif.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pelanggaran hak cipta dapat diminimalkan dan perlindungan terhadap kekayaan intelektual di kedua negara dapat semakin diperkuat.***(LL)
Artikel Terkait
Korea Selatan Jadi Negara Dengan Tingkat Kelahiran Terendah Di Dunia
Malam Ini, Tim U-23 Indonesia Optimis Redam Korea Selatan
Airlangga Hartarto Raih Doktor Kehormatan dari GNU Korea Selatan, Ini Isi Pidatonya
Astronot Pertama Korea Selatan, Seorang Wanita
Tingkatkan Siaran Lagu Kpop, Korea Utara Kembali Kirimkan Balon Sampah ke Kompleks Kepresidenan Korea Selatan